Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengecam penculikan perdana Menteri Libya oleh sejumlah pasukan bersenjata pada Kamis (10/10) pagi tadi. Ia bahkan menyerukan agar segera membebaskannya.
“Saya mengecam penculikan PM Libya di Tripoli pagi tadi dan menyerukan pembebasannya segera,” ungkap Hague, seperti yang dilansir Detik.com, Kamis(10/10).
Atas peristiwa ini, Hague mengatakan bahwa Dubes Inggris akan tetap menjalin komunikasi dan memberikan dukungan terhadap Libya ditengah masa krisis seperti saat ini.
Diberitakan bahwa sejumlah pasukan bersenjata mengangkut perdana Menteri Libya Ali Zeidan dari Hotel Korintus di Tripoli pagi tadi. Mereka memperlakukannya dengan baik dan membawa dengan iring-iringan kendaraan ke tempat yang masih dirahasiakan.
Hingga berita ini diterbitkan, sejumlah informasi beredar bahwa penculikan ini dilakukan oleh pasukan Al-Qaeda. Diduga, penculikan bermula dari kemarahan kelompok pemberontak atas penangkapan pemimpin Al-Qaeda Libya, Abu Anas al-Liby oleh pasukan khusus Amerika Serikat pekan lalu, dimana pemerintah Libya dinilai bersekutu dengan rencana penyerangan tersebut.
Hingga saat ini, Libya menjalani proses pembangunan kembali sejak runtuhnya kepemimpinan Khadafy yang diruntuhkan pada tahun 2011 silam. Namun untuk mencapai hal tersebut, Libya tampaknya masih akan tetap terus menghadapi sejumlah pasukan pemberontak yang terus mengencarkan serangan.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Gus Mus: Banyak Orang Pintar Namun Tak Terdidik
Polisi Tangkap Dua Pria Terkait Pembunuhan Holly Angela
Kisah Pimpinan KPK Pernah Disantet Politikus Cantik
Paus Fransiskus : Tuhan Bukan Katolik, Tuhan Adalah Universal
Sumber : Tempo | Jpnn | Jawaban.com | Lori