Pria ini Terlibat Kasus Kanibalisme dan Pornografi Anak di Amerika

Nasional / 16 September 2013

Kalangan Sendiri

Pria ini Terlibat Kasus Kanibalisme dan Pornografi Anak di Amerika

eva Official Writer
5922

Geoffrey Portway, 40, pria asal Massachusetts, Amerika, terbukti bersalah pada Mei lalu atas kasus penyebarluasan dan kepemilikan pornografi anak dan penculikan anak, seperti yang dilansir the Boston Herald.  

Pihak kepolisian menemukan beberapa bukti kuat di basement rumahnya, seperti keranda besi, berbagai peralatan besi untuk penyiksaan, dan satu peti yang dirancang untuk ukuran anak-anak. “Portway telah terbukti bersalah atas beberapa kasus kejahatan sadis dan mengerikan di daerah ini,” tulis jaksa penuntut federal dalam surat tuntutannya kepada pengadilan.

Pihak kepolisian menciduk Portway melalui penyamaran di salah satu chatroom dunia maya. Selama percakapan online tersebut, Portway membeberkan rencananya untuk memperkosa, membunuh, dan memakan anak-anak. Dia juga secara tidak sengaja membeberkan ruang basement yang dirancang untuk melakukan aksi kejahatannya.

“Sangat ingin memakan seorang anak laki-laki. Di basement saya,” tulis Portway di salah satu chattingnya pada 2010 lalu. Dalam transkrip percakapan online yang berhasil dihimpun The Huffington Post, Portway juga menulis bahwa dirinya memasukkan korban di dalam keranda di ruangan terpisah dengan meja penjagalan, namun tidak ada satupun korban yang akan mengetahui bahwa mereka akan menjadi korban santapannya.

Pengacara Portway, Richard J Sweeney menyangkal pernyataan kepolisian dan mengatakan kepada CNN bahwa kliennya tidak bersalah dan tidak ada bukti yang menyatakan Portway terlibat dalam usaha membahayakan jiwa satu anak pun. “Portway hidup dalam dunia fantasi dimana apa yang dia lakukan sepertinya nyata, hal-hal bersifat online tidak berhubungan dengan pornografi anak dan kanibalisme. Ada banyak chat yang dia lakukan, di pikirannya, fantasi,” kata Sweeney. Rencananya, Portway dijadwalkan akan disidang kembali pada 17 September besok.

Salah satu koresponden Portway, Ronald Brown, seorang dalang asal Florida yang dihukum penjara pada Juli lalu selama 20 tahun dikenakan tuduhan pornografi anak dan diduga melakukan konspirasi penculikan seorang anak. Brown yang memiliki website anak, Puppets Plus, ternyata kerap menggunakan website tersebut untuk menculik, memperkosa, membunuh, dan memakan anak-anak.

Akhir-akhir ini ada banyak kejahatan terselubung bahkan menjalar hingga ke dunia maya. Oleh karena itu, tetaplah waspada dan berhati-hati. Selalu libatkan ikut campur Tuhan dalam setiap rencana kehidupan Anda!

Baca juga:

Sekolah Belanda Bakar Agenda yang Diduga Berlambangkan Setan

Perang Suriah, Apakah Hasil dari Nubuat Alkitab?

Sejarahwan Amerika: Takut Akan Tuhan Kunci Kesuksesan

Ketiga Wanita Pengusir Setan ini Klaim Harry Potter sebagai Roh Jahat

Ibu Ditangkap di Cina Karena Menyusui Bayinya Sambil Bersepeda

Evolusi vs Tuhan, Siapa yang Menang?

Tony Yahle, Pria Asal Ohio ini Mati Suri Selama 45 Menit

 

 

Sumber : rawstory.com/Eva
Halaman :
1

Ikuti Kami