Anak-anak Masih Jadi Korban Bully di Internet

Nasional / 12 August 2013

Kalangan Sendiri

Anak-anak Masih Jadi Korban Bully di Internet

daniel.tanamal Official Writer
3423

Riset badan amal untuk anak-anak di Inggris, NSPCC mengemukakan bahwa Satu dari lima anak yang menggunakan situs jejaring sosial memiliki pengalaman negatif tahun lalu. Salah satunya adalah praktek bully, yang berisi pesan-pesan seksual yang tidak diinginkan, penguntit online juga tekanan untuk memiliki penampilan tertentu.

Riset yang melibatkan lebih dari 1 juta remaja berusia 11 hingga 16 tahun di seluruh Inggris ini menunjukkan bahwa pengalaman terburuk yang umumnya dialami anak-anak adalah bully dan diejek di internet, atau trolling. Perlakuan itu meliputi hinaan atau intimidasi, biasanya dilakukan orang dengan nama samaran untuk memprovokasi korban.

Salah satu korban bully yang terjadi internet adalah gadis berusia 14 tahun, Hannah Smith dari Leicestershire ditemukan tewas gantung diri. Menurut sang ayah, ia mendapat pesan-pesan "kejam" di jejaring sosial ask.fm. "Kita harus meyakinkan anak-anak muda untuk memiliki kepercayaan diri dan melawan perlakuan itu sehingga mereka tidak merasa terisolir dan putus asa," ungkap Claire Liley seorang pakar teknologi aman di NSPCC.

Setiap perkataan yang kita keluarkan punya dampak bagi setiap orang yang mendengarnya. Dampak tersebut akan positif maupun negatif. Untuk itulah Firman Tuhan selalu mengajar kita untuk menjaga mulut dan selalu menyuarakan kebenaran juga kasih terhadap sesama, agar pesan positif keselamatan Kristus dapat berdampak secara meluas.

 


Sumber : Tribunnews
Halaman :
1

Ikuti Kami