Polisi Tembak Anak Autis dengan Senjata Kejut Listrik di Oregon

Nasional / 22 June 2013

Kalangan Sendiri

Polisi Tembak Anak Autis dengan Senjata Kejut Listrik di Oregon

eva Official Writer
4957

Polisi wilayah Oregon baru-baru ini melakukan tindakan konyol terhadap anak perempuan penderita autis yang berumur 11 tahun. Pasalnya, petugas polisi tersebut menggunakan senjata kejut listrik terhadap anak (yang tidak menggunakan busana dan tidak bersenjata) yang sedang berjalan di jalan tol di sekitar Ashland, Oregon pada pukul 4 pagi, Minggu pagi (16/6).

Kepolisian wilayah Oregon mengatakan mereka harus menembak anak autis tersebut dengan senjata kejut listrik agar dia tidak jatuh ke bawah dan terhindar dari bahaya.

Menurut KDRV-TV, sopir taksi, Adam Bednar, menyaksikan anak tersebut sempat bingung ketika berjalan di sekitar tol pada subuh hari. Lalu Bednar berinisiatif menghubungi polisi yang dia kira dapat menolong anak itu. Akan tetapi, Bednar terkejut ketika polisi yang datang malah meneriaki anak itu untuk berhenti berjalan dan mengancamnya dengan senjata kejut listrik sebanyak 2 kali. Ketika anak itu terus berjalan dan jalan tol masih sepi, petugas polisi malah menembak dia dengan senjata kejut listrik. “Dia berhenti dan terjatuh ke tanah,” kata Bednar. “Dia tidak berada di tengah jalan, hanya menyusuri jalan yang masih sepi. Dan saya pikir, petugas polisi seharusnya menunggu sampai anak itu kembali dan mereka tidak perlu menggunakan senjata,” tambahnya.

Ayah anak tersebut sangat marah kepada polisi dan KDRV-TV yang salah menyebutkan anak itu dengan sebutan seorang ‘gadis’ dan ‘wanita’.

“Mereka terus memanggilnya dengan sebutan ‘wanita’. Dia masih 11 tahun. Sejak kapan anak berusia 11 tahun dan memiliki pikiran seperti anak yang berusia 3 tahun disebut seorang ‘wanita’?,” kata ayah anak itu kepada InfoWars.com. “Dia sangat lembut dan tidak agresif. Jika polisi tidak dapat memahami seorang anak yang kooperatif tanpa senjata, lantas apa ada alternatif lain? Menembaknya?”, tambahnya.

Baca juga:

Ratusan Umat Kristen di Filipina Lari dari Rumah Akibat Penganiayaan

Kelompok Ekstrim Fulani Bunuh 18 Umat Kristen Nigeria

Saeed Abedini : Sangkal Kristus atau Dipenjara Lebih Lama?

Seluruh Gereja di Arab Saudi akan Dihancurkan

Saying the Words of God

Take the Fear Away

Fear and Boldness

 

Sumber : ov /Eva
Halaman :
1

Ikuti Kami