Ahmadiyah Kembali Diserang, Masjid dan Al-Quran Dibakar

Nasional / 5 May 2013

Kalangan Sendiri

Ahmadiyah Kembali Diserang, Masjid dan Al-Quran Dibakar

Puji Astuti Official Writer
5508

Tindakan intoleransi kembali dialami oleh jemaah Ahmadiyah, kali ini yang berada di Tejowaringin, Kecamatan Salawu dan di Cipakat Kecamatan Siangaparna, Tasikmalaya. Pada Minggu dini hari (5/5), pukul 03.30 WIB rumah jamaah Ahmadiyah dan juga masjid dirusak massa, bahkan Al-Quran pun dibakar.

"Massa ratusan orang mengendarai sepeda motor. Saat itu, saya sedang meronda. Di rumah hanya ada ibu saya sendirian," demikian terang Asep Rahmat Ali, pemilik rumah yang dirusak massa.

Menurut Asep, massa yang datang langsung menyebar dan merusak masjid dan rumahnya. Bahkan massa berusaha membakar masjid dengan menggunakan bensin. "Itu Al-Quran juga dibakar, tapi hanya cover depannya yang kebakar," demikian tunjuk Asep.

Ibu Asep, Mamah (80) yang berada di rumah tersebut telah berhasil dievakuasi terlebih dahulu oleh polisi. Pihak yang berwajib sepertinya telah memperkirakan tindakan brutal massa tersebut, karena sebelum kejadian, ada pesan pendek dari pihak kepolisian yang meminta jemaah Ahmadiyah waspada dan tidur di kamar belakang.

Sungguh disayangkan pihak berwajib tidak melakukan tindakan pencegahan atas kelompok yang bertindak anarkis dan membiarkan kasus intoleransi terjadi kembali di negeri ini. Tidak tegasnya hukum terhadap kelompok mayoritas membuat kasus intoleransi yang berujung pada tindakan anarkis terus terjadi. Mari doakan agar ditemukan solusi untuk hal ini sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

Baca juga :

Kristen Malaysia Protes Iklan Politik "Rumah Allah"

Hal Unik yang Terjadi Saat Demo Buruh

Semifinal Liga Champions 2013 : Prediksi Real Madrid vs Borussia Dortmund

Semifinal Liga Champions 2013 : Magath Prediksi Bayern vs Barcelona

Paus Fransiskus Ajak Gereja Perangi Pelecehan Seksual

Mendagri Ajak Foke dan Jokowi Sukseskan Pilgub DKI Jakarta 2012

Sumber : Tempo.co | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami