Penyerangan Lapas Sleman, Siapa Dalangnya?

Nasional / 24 March 2013

Kalangan Sendiri

Penyerangan Lapas Sleman, Siapa Dalangnya?

Puji Astuti Official Writer
3775

Diawal bulan Maret ini publik dikejutkan dengan penyerangan Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) oleh sejumlah oknum TNI. Belum tuntas diusut kasus tersebut, publik kembali dikejutkan dengan penyerangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta.

Penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok oknum tak dikenal bersenjata laras panjang, pistol dan granat tersebut semakin membuat kuatir masyarakat. Dalam penyerangan tersebut, empat orang tahanan ditembak mati di depan 31 narapidana lainnya. Aksi yang terbilang cepat karena hanya berlangsung selama 15 menit ini terbilang sangat terencana, bahkan setelah melakukan pembunuhan mereka sempat mengambil rekaman CCTV untuk menutup jejak.

"Karena petugas sipir tak bisa menunjukkan kunci, maka ruang Kepala Lapas didobrak dan mereka kemudian mencari alat perekam CCTV,"  demikian jelas Kepala Lapas Sleman, Sukamto Harto, Sabtu (23/3) lalu.

Empat korban tewas adalah desertir polisi Kepolisian Kota Besar Yogyakarta, mareka yakni Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbait. Keempat orang tersebut adalah tersangka atas kasus pembunuhan Sersan Satu Santosa anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Hugo Cafe pada Selasa lalu.

Dikaitkan dengan peristiwa ini, Pangdam IV Diponegoro Mayor Jenderal TNI Hardiono Saroso menegaskan bahwa pihaknya tidak terkait dengan penyerangan tersebut, "Sebagai panglima, saya bertanggung jawab penuh dengan semua yang ada di wilayah Kodam IV Diponegoro. Tidak ada prajurit yang terlibat karena hasil jaminan dari komandan satuan mereka bisa mengendalikan semua."

Jenderal Hardiono bahkan mengatakan  pengguna senjata laras panjang dan pendek bukan hanya tentara atau aparat sajat karena juga beredar di masyarakat.

Tindakan penyerangan oleh kelompok bersenjata terhadap sebuah lembaga pemerintah seperti ini tentu membuat masyarakat merasa tidak aman. Pemerintah diharapkan dapat segera mengungkap kasus ini secepatnya dan kembali menegakkan hukum. Dan untuk masyarakat Indonesia, mari berdoa bagi pemerintah dan para penegak hukum yang saat ini menghadapi tantangan yang sangat besar. Mari berdoa agar damai turun atas Indonesia terutama menjelang 2014, biarlah skenario Tuhan yang terjadi bukan skenario pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga : 

Lindsay Lohan Anggota Freemasonry ?

KWI : Kami Bersukacita Atas Terpilihnya Paus Fransiskus

Yohanna Nainggolan : Terjebak Kekuatan Sendiri

Disaksikan Jemaat, Pemkab Bekasi Bongkar Gereja HKBP Setu

Satpol PP Akhirnya Segel Gereja HKBP Setu

Cry of the Broken

Sumber : Kompas.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami