Jaringan Internet Televisi dan Bank di Korsel Lumpuh

Nasional / 21 March 2013

Kalangan Sendiri

Jaringan Internet Televisi dan Bank di Korsel Lumpuh

Yenny Kartika Official Writer
3090

Kepolisian Korea Selatan sedang menyelidiki kemungkinan keterlibatan Korea Utara dalam salah satu penyerangan terbesar terhadap jaringan internet di Negeri Ginseng tersebut. Pada Rabu (20/3), sistem komputer di jaringan televisi dan bank-bank Korsel mengalami kelumpuhan selama beberapa jam.

Server di 3 stasiun televisi, sejumlah bank termasuk Shinhan Bank dan Nonghyup, serta 2 perusahaan asuransi, mati atau terganggu sejak pukul 14.00 waktu setempat. Beberapa sistem bahkan tidak berfungsi hingga larut malam.

Meskipun situs-situs pemerintah dan militer tidak terkena serangan, pihak militer tetap meningkatkan status waspada. Siaran televisi tetap dilangsungkan dan bank tetap membuka layanannya, meskipun beberapa layanan banking bisnis dan retail tidak dapat diakses oleh staff bank. Pihak bank mengklaim bahwa mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan layanan via Internet menerima serangan.

Dugaan langsung mengarah kepada Korea Utara. Meskipun demikian, pengawas komunikasi Korsel menyatakan bahwa serangan tersebut dipicu oleh kode berbahaya (malicious code), namun tidak ada kaitannya dengan Korea Utara.

Sementara itu media Korut tidak menyampaikan komentar apapun mengenai insiden ini. “Kami sedang menyelidiki penyebab matinya sistem, namun kami tidak bisa mengatakan bahwa Korea Utara berada di balik peristiwa ini,” kata perwakilan dari Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye. Penyelidikan kasus memerlukan waktu mingguan bahkan bulanan.

Insiden Rabu lalu terjadi setelah Korut menuduh AS dan Korsel melakukan serangan server Internet di Pyongyang pada Jumat (15/3). Situs-situs berita dan propaganda Korea Utara lumpuh atau sulit diakses selama beberapa hari. Saling tuduh antara kedua negara Korea ini semakin meningkat intensitasnya semenjak uji coba nuklir terbaru yang dilakukan Korut pada bulan Februari, ditambah lagi dengan Korsel yang menggelar latihan militer tahunan.

Meskipun insiden ini telah merugikan banyak pihak, masyarakat Korea Selatan dan juga seluruh dunia tetap menanti kebenaran informasi mengenai pelaku sesungguhnya penyerangan ini, tanpa dibumbui tuduhan dan prasangka... 

 

 

Baca juga artikel lainnya:

Google Dituduh Lakukan Diskriminasi

Google, Facebook, dan Twitter Imbau Media Kristen Untuk Lebih Proaktif

Ancaman Serangan Nuklir Korea Utara

Kenakan Kaus "KILLER", T.J. Lane Terima Vonis Seumur Hidup

China Eksportir Senjata Kelima Terbesar

Sumber : Wall Street Journal | yk
Halaman :
1

Ikuti Kami