Tutu Tuntut Bush Dan Blair Diadili Perihal Perang Irak

Nasional / 2 September 2012

Kalangan Sendiri

Tutu Tuntut Bush Dan Blair Diadili Perihal Perang Irak

Lestari99 Official Writer
4586

Desmond Tutu memperjelas sikap yang diambilnya terhadap para pemimpin Barat yang diyakininya memiliki andil penting atas terjadinya perang Irak. Setelah sebelumnya tidak bersedia berbagi panggung dengan Tony Blair dalam Konferensi Afrika Selatan, kini ia menuntut agar mantan perdana Inggris tersebut bersama dengan mantan Presiden AS George W Bush diadili di Den Haag atas peran mereka dalam perang Irak.

Uskup Agung peraih penghargaan Nobel Perdamaian ini memang terkenal sangat kritis perihal perang Irak. Dalam surat kabar “The Observer”edisi Minggu, dalam tulisannya Tutu menuduh kedua orang tersebut menggunakan senjata pemusnah massal dan menyebabkan dunia tidak tenang dan terpecah bila dibandingkan dengan kemelut lainnya dalam sejarah. Tutu juga menyatakan jumlah korban tewas selama dan setelah konflik Irak seharusnya cukup untuk mengadili Bush dan Blair, namun menambahkan bahwa sepertinya standar yang berbeda akan diterapkan bagi penyidangan para pemimpin Barat dibandingkan pemimpin Afrika.

“Berdasarkan alasan ini saja, dalam satu dunia yang konsisten, mereka yang bertanggungjawab atas penderitaan dan kehilangan nyawa ini harus ditindak dalam cara yang sama seperti terhadap rekan-rekan Afrika dan Asia mereka yang telah dilakukan untuk mempertanggungjawabkan tindakan-tindakan mereka di pengadilan Den Haag. Tetapi kendati korban lebih luas telah dipastikan di luar ladang pembunuhan, hati dan perasaan yang sangat memilukan dihadapi para anggota keluarga korban di seluruh dunia,” ungkap tulisan Tutu sebagaimana dilansir Antara News.

Tutu juga menegaskan bahwa perang Irak yang dipimpin Amerika dalam usaha menggulingkan Presiden Saddam Hussein itu telah menciptakan landasan bagi perang saudara di Suriah, dan kemungkinan krisis Timur Tengah yang meluas hingga melibatkan Iran.

“Mereka membawa kita ke tebing yang curam di mana kita sekarang berdiri – dengan momok konflik Suriah dan Iran di depan kita.”

Perang sejatinya akan selalu menimbulkan konflik berkepanjangan yang meluas. Dampak akibat perang seringkali tak dapat dipulihkan dalam waktu singkat, bahkan menanamkan dendam turun temurun. Sangat penting bagi kita sebagai umat manusia unuk menyadari bahwa bumi yang kita pijak saat ini merupakan milik bersama yang sejatinya dibangun di dalam kebersamaan dan kedamaian sebagai sesama umat manusia, demi masa depan dan kelangsungan umat manusia di bumi.

 

Baca Juga Artikel Lainnya:

Sumber : Antara News
Halaman :
1

Ikuti Kami