Mega: Pemerintah Yang Gagal Bukan Negara

Nasional / 26 June 2012

Kalangan Sendiri

Mega: Pemerintah Yang Gagal Bukan Negara

Lestari99 Official Writer
4232

Megawati Soekarnoputri secara tegas menyatakan ketidaksetujuannya dengan lembaga yang membuat peringkat negara gagal. Bagi Megawati, tidak ada negara yang gagal karena negara merupakan suatu wilayah kedaulatan yang terbentuk oleh aspirasi bersama masyarakat. Kalaupun disebut gagal, maka yang gagal adalah pemerintah negara tersebut.

“Kita kok oleh suatu badan dibikin rangking, dibilang negara gagal,” ungkap Mega saat memberikan santunan Pelantikan DPP Taruna Merah Putih dan Departemen Pelajar, Mahasiswa, Pemuda dan Olahraga di DPP PDI Perjuangan, Jakarta (26/6). “Negara itu tidak ada yang gagal, karena dia eksis. Pemerintahan itu mungkin. Negara itu terbentuk karena ada keinginan, ada wilayah,” ungkap Mega lebih lanjut.

Dikutip dari laman fundforpeace.org, posisi Indonesia turun ke peringkat 68 dalam Failed State Index 2012, dari peringkat 64 di tahun 2011. Indeks ini dilakukan pada 178 negara menggunakan 12 indikator tekanan sosial, ekonomi, dan politik negara tersebut. Selain itu Fund for Peace juga menggunakan lebih dari 100 indikator termasuk isu-isu seperti pembangunan tidak merata, legitimasi negara, protes sekelompok masyarakat, dan penegakan hak asasi manusia.

Dalam penjelasan indeks ini, penegakan HAM di Indonesia dinilai lemah dan cenderung memburuk dalam lima tahun terakhir. Indikator lainnya yang dinilai menurun dalam lima tahun terakhir adalah keluhan kelompok masyarakat dan tekanan demografis. Selain itu enam indikator di bidang politik dan militer, semua dinilai lemah. Dengan peringkat ini, Indonesia masuk ke dalam kategori peringatan sangat tinggi. Ini adalah kategori peringatan sangat tinggi, kategori terendah keempat untuk negara yang memiliki indeks kegagalan negara.

Yang diperlukan Indonesia saat ini hanyalah kehadiran seorang pemimpin yang mampu memotivasi rakyat. Dengan segala potensi dan sumber daya yang dimilikinya, Indonesia seharusnya mampu menjadi negara makmur. Indonesia hanya akan benar-benar menjadi sebuah negara gagal apabila Indonesia tidak pernah menemukan tokoh yang mampu memaksimalkan semua potensi luar biasa yang dimiliki negeri ini.

 

Baca Juga:

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami