Kakek Berubah Jadi Wanita Di Usia 84 Tahun

Nasional / 15 June 2012

Kalangan Sendiri

Kakek Berubah Jadi Wanita Di Usia 84 Tahun

Lestari99 Official Writer
6006

Qian Jinfan (84) membuat bingung keluarganya. Kakek yang telah ditinggal istrinya ini mendeklarasikan dirinya sebagai seorang wanita di usianya yang sudah sangat uzur. Keluarganya merasakan keanehan sang kakek selama empat tahun terakhir saat tiba-tiba ia gemar mengenakan baju wanita. Bahkan payudaranya juga ikut membesar. Puncaknya ketika ia bersikeras untuk melakukan operasi kelamin. Hanya saja keinginan ini ditolak oleh pihak medis karena mengandung resiko tinggi untuk dilakukan di usianya saat ini.

Selama 80 tahun hidupnya, kakek Jinfan hidup normal. Sampai kemudian keluarganya mulai terusik dengan perangainya yang aneh. Jinfan mengganti namanya menjadi Yiling, nama yang diidam-idamkannya selama ini jika ia menjadi wanita. Kepada Nanfang Daily, Jinfan mengaku perubahan dirinya merupakan proses panjang yang terjadi selama hidupnya. Tanpa diketahui keluarganya (kecuali istrinya), ia sudah ingin menjadi wanita ketika berusia 14 tahun.

“Saya pikir menyenangkan menjadi seorang gadis. Itu terjadi saat usia saya 14 tahun. Saya menikmati saat berjalan, pinggul bisa bergoyang. Saya saat ini adalah saya yang sebenarnya. Selama 8 tahun saya tertutup oleh kepalsuan,” ungkapnya.

Jinfan yang kini memanjangkan rambut dan gemar mengenakan baju ketat ini mengaku pernah mencoba untuk menjadi wanita di tahun 1960 namun gagal. Diam-diam saat sedang sendiri, ia sering berperilaku sebagai seorang wanita seperti berpose feminim di depan cermin. Diakuinya pula sang istri mengetahui kebiasaannya tersebut bahkan seringkali istrinyalah yang mendandaninya dengan pakaian wanita. Baginya, sang istri adalah sahabat terbaik yang dimilikinya.

Hidup adalah anugerah. Sebagai manusia yang hidup dalam kefanaan, mensyukuri hidup dengan segala apa yang kita miliki adalah sebuah keharusan. Karena Tuhan telah menciptakan setiap kita sempuna di mata-Nya. Namun dengan segala keinginan daging dan jiwa kita, seringkali manusia tersesat dalam pencarian jati diri. Seandainya Qian Jinfan seutuhnya mensyukuri keberadaan dirinya sebagai seorang pria, mungkin perubahan hidupnya menjadi seorang wanita tidak perlu terjadi.

 

Baca Juga:

Sumber : Tempo.co
Halaman :
1

Ikuti Kami