-
Share:
Hakim Inggris Tolak Rencana Penghapusan Sumpah di Atas Alkitab
Lori Official Writer
Perdebatan yang terus berlanjut soal penghapusan sumpah di atas Alkitab dalam persidangan di pengadilan Inggris akhirnya terjawab. Hakim Inggris menolak rencana itu setelah melakukan diskusi pada 19 Oktober 2013 lalu.
Seperti berita sebelumnya pada Senin (8/10), rencana ini awalnya diusulkan oleh Ian Abrahams, seorang hakim Bristol. Ia mengusulkan perubahan kalimat sumpah, “Aku bersumpah demi Tuhan yang Maha Esa (mengatakan) kebenaran, seluruh kebenaran dan kebenaran yang sesungguhnya” dengan sebuah janji untuk ‘tulus mengatakan yang sebenarnya’.
Sayangnya, rencana itu mendapat kecaman dari pihak gereja dan penolakan dari hakim. Andrea Wiliams, kepala Christian Concern for Our Nation (CCFON), seorang pemikir Kristen mengatakan bahwa dirinya senang dengan penolakan itu.
“Kekristenan ditenun menjadi kain bangsa kita. Ini semacam upaya sekularisme baik bagi lingkungan masyarakat. Untungnya, para hakim meeyadari pentingnya melestarikan sumpah,” kata Williams.
Secara umum, pengambilan sumpah di atas kitab suci diterapkan di setiap negara. Hal itu bermakna bahwa terdakwa dan saksi akan mempertanggungjawabkan pernyataannya baik salah atau benar di hadapan Tuhan bukan manusia.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Pendeta Inggris Kritik Rencana Penghapusan Sumpah di Atas Alkitab
Mantan Teknisi Gereja Singapura Dijerat 68 Dakwaan Pidana
Ketua PGI: Gereja Harus Berpolitik!
Baptisan Pangeran George Diharap Menjadi Inspirasi
The Hobbit: The Desolation of Smaug, Segera Menghias Layar Kaca
Jadi Berkat Lewat Hobi Jalan Kaki
Sumber : Christiannews.net | Jawaban.com | Lori
