Sekolah Belanda Bakar Agenda yang Diduga Berlambangkan Setan

Internasional / 12 September 2013

Kalangan Sendiri

Sekolah Belanda Bakar Agenda yang Diduga Berlambangkan Setan

eva Official Writer
6091

Sebuah sekolah konservatif di Belanda membakar sejumlah literatur bernilai 20,000 dollar AS yang di dalamnya diduga ada simbol setan.

Koran Belanda Troww melaporkan awal minggu ini, Pieter Zandt, seorang reformator sekolah Protestan mencetak buku agenda tahunan beserta kalender yang berisi lelucon, ayat Alkitab, dan tips mengenai hidup harian. Namun begitu agenda tersebut dicetak, beberapa orang tua menemukan di pojok kiri atas gambar seorang gadis yang sedang memakai kaus dengan tanda damai (peace sign).

Beberapa orangtua memanggil ketua dewan sekolar, Johan Van Puten untuk menangani keluhan orangtua. Van Puten lalu menyelidiki makna tersebut melalui pencarian di Google. “Tuduhan orangtua bahwa simbol itu ditolak cukup kuat sehingga pemecahan masalah secara teliti adalah satu-satunya solusi,” kata Van Puten.

Setelah berjam-jam melakukan pencarian di Google, Van Puten menemukan bahwa tanda damai (peace sign) tersebut pernah digunakan oleh kelompok anti Kristen pada masa Kerajaan Kaisar Nero, Roma.

“Ini adalah lambang Nero yang ada pada masa penganiayaan, penyiksaan dan pembunuhan umat Kristen di Roma,” tulis Van Puten. “Bahkan simbol ini di zaman kita diasosiasikan dengan okultisme,” tambahnya.

Van Puten lalu memutuskan untuk membakar agenda tersebut. “Tidak masalah walaupun agenda tersebut mahal. Yang sedang terjadi disini adalah sesuatu yang lebih besar dari uang. Anda harus mengerti, tindakan ini sama dengan mengurangi dua kejahatan,” katanya.

Baca juga:

Perang Suriah, Apakah Hasil dari Nubuat Alkitab?

Sejarahwan Amerika: Takut Akan Tuhan Kunci Kesuksesan

Ketiga Wanita Pengusir Setan ini Klaim Harry Potter sebagai Roh Jahat

Ibu Ditangkap di Cina Karena Menyusui Bayinya Sambil Bersepeda

Evolusi vs Tuhan, Siapa yang Menang?

Tony Yahle, Pria Asal Ohio ini Mati Suri Selama 45 Menit

Jeffry Rambing

 

Sumber : rawstory.com/Eva
Halaman :
1

Ikuti Kami