Para Orangtua Dambakan Kartun non-Kekerasan untuk Anak

Spirituality / 9 September 2013

Kalangan Sendiri

Para Orangtua Dambakan Kartun non-Kekerasan untuk Anak

Yenny Kartika Official Writer
5278

Maraknya tayangan kartun di televisi yang mengandung kekerasan disesalkan para orangtua. Mereka mengharapkan supaya kartun dimuati pesan moral tanpa dibumbui kekerasan.

Pernyataan tersebut salah satunya disampaikan oleh Mama Jessica, yang membawa kedua anaknya ke Launching Superbook  Indonesia, Sabtu (7/9) di Mall of Indonesia, Jakarta.

“Banyak program kartun yang engga mendidik, ada hal-hal yang engga perlu mereka (anak-anak, -red.)  tonton,” kata Mama Jessica kepada Jawaban.com.

Menanggapi peluncuran Superbook, Mama Jessica mengklaim bahwa kartun ini berbeda dengan kartun-kartun lainnya di televisi. “Justru kartun seperti inilah yang kita suka, karena kartun ini memacu mereka untuk belajar sambil menonton,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Mercies (42). Sejak pertama kali menyaksikan tayangan Superbook, ibu ini menginginkan anaknya untuk menonton. “Ketika melihat launching film anak-anak ini, saya cenderung lebih menyarankan untuk mereka nonton. Ini bagus banget, karena mereka senang yang tentang hero (pahlawan) gitu kan. Di Alkitab juga banyak hero-hero yang kita mungkin engga tau, tapi di Superbook, hero-hero itu bakal dimunculkan. Untuk imajinasi mereka, hero-hero ini lebih bagus daripada hero-hero yang tidak nyata.”

Menurut Mercies, kartun Superbook juga mengandung beberapa adegan kekerasan, tapi itu dilakukan untuk alasan perjuangan. “Film lain itu banyak kekerasan. Kartun versi Alkitab ini ya memang ada kekerasan juga, tapi kan untuk perjuangan, tidak seperti membunuh atau dendam,” imbuhnya.

“Melalui Superbook ini saya harap banyak anak-anak diberkati ya, terutama untuk Firman Tuhan, karena banyak program yang engga memberkati untuk anak-anak, yang tidak bagus untuk perkembangan karakter mereka. Kalau Superbook ini, saya lihat sudah bagus,” pungkas Mama Jessica.

Launching Superbook disambut meriah baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Ratusan anak-anak menikmati penayangan salah satu episode Superbook yang menceritakan perjuangan Daud melawan Goliat. Mereka juga tak melewatkan foto bareng dengan robot Gizmo yang berlenggak-lenggok di atas panggung.


Kehadiran Superbook di layar kaca Indonesia diharapkan dapat memenuhi ekspektasi para orangtua di atas dan orangtua lainnya, yang rindu agar nilai-nilai kebenaran dapat memenuhi ruang televisi mereka, sehingga setiap anak mendapat didikan Firman Tuhan sejak kecil.

 

BACA JUGA:

Superbook Indonesia Dipastikan Lebih Kontekstual

Pernah Diperkosa, Buat Normala Tidak Ingin Menikah

 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami