Kristen Jepang Desak Pemerintah Minta Maaf Atas Perbudakan Seks
Sumber: www.wunrn.com

Internasional / 28 June 2013

Kalangan Sendiri

Kristen Jepang Desak Pemerintah Minta Maaf Atas Perbudakan Seks

daniel.tanamal Official Writer
4614

Tragedi perbudakan seks di era Perang Dunia II yang dilakukan oleh para tentara Jepang hingga kini masih memunculkan perkara yang tidak kunjung usai. Hal itupun diperparah oleh beberapa pejabat pemerintaha Jepang yang menolak jika dahulu tentara Jepang melakukan tindak memalukan tersebut.

Salah satunya adalah pernyataan Wali Kota Osaka Toru Hashimoto yang membenarkan praktik itu. Dirinya mengatakan bahwa budak seks atau perempuan penghibur adalah suatu hal yang harus ada di zaman peperangan. Hashimoto juga sempat mengklaim, tidak ada bukti bahwa negaranya menerapkan praktik perbudakan itu.

Hal ini memunculkan kecaman dari dunia internasional. Bahkan dalam masyarakat Jepang pun banyak yang tidak setuju atas sikap ini. Untuk itu sekelompok warga Kristen Jepang yang dipimpin oleh Pastor Toru Akiyama berdemo di Kedubes Jepang bersama perempuan-perempuan mantan budak seks, dan mendesak negaranya meminta maaf atas insiden perbudakan seks.

"Sebagai warga Jepang, dan sebagai manusia, saya menuturkan permintaan maaf saya kepada mantan budak seks (yang bekerja untuk pasukan Jepang). Banyak warga Jepang yang merasa malu ketika mendengar beberapa pernyataan dari sejumlah pejabat Jepang," ujarnya dikutip Korea Times, Kamis (27/6).
 

Para demonstran itu berkumpul di depan kantor Kedubes Jepang dan menuntut pemerintah Negeri Sakura itu membayar kompensasi yang pantas bagi para korban perbudakan seks. Jepang juga didesak mengutarakan permintaan maafnya secara langsung ke perempuan-perempuan itu. "Pemerintah Jepang harus mengakui kebenaran yang sesungguhnya, yang memaksa perempuan-perempuan ini menjadi korban perbudakan seks. Itulah yang membuat kami hadir di sini," tegasnya.

Sejauh ini, Jepang selalu menolak tuntutan dari negara manapun termasuk Korsel untuk membahas kompensasi tersebut. Pemerintahan Jepang saat ini juga dikuasai oleh politisi nasionalis yang terkenal keras dan provokatif.

Rekonsiliasi perlu diadakan untuk menghapus luka lama. Pemerintah Jepang perlu mewakili sejarah lama bangsa mereka untuk meminta maaf secara luas kepada seluruh korban perbudakan seks yang dilakukan tentara Jepang selama masa pendudukan ditiap negara yang mereka duduki.

 

 


Sumber : Korea Times | Okezone | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami