Baru-baru ini sekitar 160 umat Kristen di Filipina dipaksa meninggalkan desanya setelah diserang oleh sekelompok agama ekstrim, menurut laporan Canada Free Press (13/6).
Desa Malipayon, Saban Barnagay, Maybula dan New Bunawan diserang sekitar pukul 9 pagi pada Sabtu, 1 Juni lalu. Diperkirakan ada 300 pasukan bersenjata menembakkan lebih dari 5 peluru mortar ke 4 desa tersebut. Umat Kristen yang lari dari serangan tersebut tidak dapat kembali ke desa mereka karena mereka takut bahwa kelompok agama ekstrim tersebut akan membunuh mereka dan membakar rumah mereka.
Banyak diantara mereka yang mengungsi dan sakit karena mereka tidak memiliki persediaan makanan dan obat-obatan. Ketika eksekusi tersebut berlangsung, mereka tidak sempat mengambil kasur tidur dan beberapa keperluan lainnya ketika mereka meninggalkan rumah mereka. Saat ini salah satu lembaga perlindungan umat Kristen di Filipina, VOM menyediakan supply makanan dan obat-obatan bagi mereka. Mari doakan agar saudara kita yang ada disana dikuatkan selalu dan diberi keselamatan oleh Tuhan.
Baca juga:
Kelompok Ekstrim Fulani Bunuh 18 Umat Kristen Nigeria
Saeed Abedini : Sangkal Kristus atau Dipenjara Lebih Lama?
Seluruh Gereja di Arab Saudi akan Dihancurkan
Sumber : CFP/Eva