Gara-gara Musik Handphone, Kedua Umat Beragama ini Bentrok

Internasional / 6 May 2013

Kalangan Sendiri

Gara-gara Musik Handphone, Kedua Umat Beragama ini Bentrok

eva Official Writer
5933

Massa dari agama mayoritas di Gujranwala (Lahore) Pakistan marah ketika sekelompok remaja Kristen sedang mendengarkan musik melalui ponsel dari belakang taksi becak.

Pasalnya, insiden dimulai setelah pemimpin doa Masjid terbesar Lahore menuduh para remaja tersebut menyalakan musik terlalu keras. Akibatnya, kedua kelompok saling adu mulut dan berujung kepada serangan dengan menggunakan senjata oleh massa agama mayoritas. Akan tetapi, salah satu pendeta Gujranwala yang identitasnya disembunyikan untuk alasan keamanan mengatakan bahwa alasan yang disampaikan pemimpin doa tersebut sengaja dibuat-buat. “Menurut informasi awal, sekelompok remaja Kristen hanya bermaksud mendengarkan musik melalui ponsel mereka ketika mereka berjalan melewati Masjid,” kata pendeta tersebut.

Hal ini dibenarkan oleh salah satu saksi mata yang melihat kejadian tersebut. “Remaja tersebut mematikan musik mereka ketika mereka berpapasan langsung di depan Masjid. Namun setelah agak jauh dari Masjid, mereka menyalakan kembali musik mereka,” kata seorang sumber. Pendeta kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, namun polisi tidak bertindak apa-apa. “Polisi mengatakan agar kami tidak perlu kuatir dan memastikan bahwa mereka akan mengendalikan situasi namun tidak ada tindakan yang dilakukan,” kata Pendeta.

Akibatnya, pada pukul 2 siang, massa umat mayoritas menyerang warga sekitarnya dengan senjata tajam, menggeledah toko, rumah, dan merusak 5-7 kendaraan yang sedang parkir di perkampungan  yang hampir didominasi oleh umat Kristen.  

“Massa umat mayoritas akhirnya bubar setelah umat Kristen mengeluarkan senjata mereka dan melepaskan tembakan ke udara untuk mencegah massa umat mayoritas bertindak jauh,” kata Pendeta tersebut.

Polisi seakan ‘lepas tangan’ terhadap kekerasan yang menimpa kaum minoritas di Pakistan. Akibatnya, perlindungan terhadap kaum minoritas telah diabaikan dan tidak ada jaminan yang diberikan secara pasti oleh pihak kepolisian dan pemerintah setempat.

Sumber : wnd / Eva
Halaman :
1

Ikuti Kami