Saeed Abedini : Sangkal Kristus atau Dipenjara Lebih Lama?

Internasional / 17 April 2013

Kalangan Sendiri

Saeed Abedini : Sangkal Kristus atau Dipenjara Lebih Lama?

eva Official Writer
10823

Baru-baru ini pemerintah Iran memberikan ultimatum kepada Pendeta AS, Saeed Abedini yang berupa pilihan apakah dia menyangkal Kristus atau menghabiskan waktunya lebih lama lagi di penjara. “Sangkal imanmu kepada Yesus Kristus dan kembali ke Islam atau Kamu tidak akan pernah dibebaskan dari penjara,” tulis Abedini dalam suratnya kepada istrinya, Naghmeh Abedini.

Pendeta yang dijatuhi hukuman pidana selama 8 tahun karena pindah keyakinan ini menegaskan bahwa dirinya tidak akan meninggalkan Kristus walaupun dirinya dianiaya. Akan tetapi surat terbaru yang baru-baru ini tersebar menunjukkan adanya ancaman spesifik yang dibuat pihak berwenang setempat untuk melawannya selama dirinya berada di Penjara Evin, Tehran.

“Rambut saya dicukur, wajah saya bengkak, bawah mata saya bengkak. Perawat yang rutin datang ke sel kami tidak merawat luka saya dan dihadapan tahanan lainnya, dia mengatakan ‘dalam kepercayaan kami, kami tidak boleh menyentuh Anda. Anda kotor. Baha’I (agama) dan Kristen adalah kotor. Malam itu saya tidak bisa tidur dari sakit yang saya alami,” tulisnya dalam surat pada Maret kemarin.

Kementerian Dalam Negeri, Sekretaris Negara John Kerry, dan Uni Eropa bersikeras dalam memperjuangkan kebebasan Saeed dan lebih dari 550,000 orang diseluruh dunia yang tersebar di lebih dari 180 negara menandatangani petisi mendukung Saeed. “Pendeta Saeed menolak untuk menyangkal Kristus. Kita tidak boleh melupakannya dan tidak pernah berhenti sampai dia bebas,” kata ACLJ, lembaga dependen USA yang melindungi Saeed dan keluarganya.

Penganiayaan boleh saja datang, namun tetaplah berdoa dan jangan jemu dan lelah dalam mempertahankan iman kekristenan kita dan tetaplah mengabarkan kabar baik kepada mereka yang belum mengenal Yesus.

Baca juga:

Duka Insiden Bom Marathon Boston

Uruguay Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Rick Warren:Anakku Bunuh Diri dengan Senjata Ilegal

Penerbangan U.S Airways Paksa Dua Penumpang Kelas Pertama Ganti Pakaian

Di Balik Duka Kematian Margareth Thatcher

Seluruh Gereja Rumah di Iran Terancam Ditutup

Pasangan Ini Langsungkan Pernikahan Gay Secara Tradisional Pertama di Afrika

Mesir: Bentrok Massa Kristen Koptik dan Muslim Terjadi Lagi

China, Penghasil Alkitab Terbesar di Dunia

 

 

Sumber : MbN/Eva
Halaman :
1

Ikuti Kami