Bukannya Alkitab, Direktur CIA Malah Pilih UUD Saat Ambil Sumpah

Yenny Kartika Official Writer

4541

Direktur Badan Intelijen Pusat atau CIA yang baru, John Brennan, melakukan sumpah jabatan sambil meletakkan tangannya pada lembar kopian Undang-undang Dasar (UUD), dan bukannya Alkitab. Pengambilan sumpah ini dilakukan dalam ruang tertutup pada Jumat (8/3) dengan Wakil Presiden Joe Biden sebagai pendamping Brennan.

Penggunaan kopian Undang-undang sebagai pengganti Alkitab menarik perhatian para wartawan yang hadir. Juru Bicara Gedung Putih, Josh Earnest menerangkan, “Ada hal yang ingin saya ingatkan kepada Anda. Direktur Brennan telah bersumpah dengan meletakkan tangannya pada naskah asli UUD tahun 1787, yang di dalamnya terdapat tulisan tangan George Washington dan penjelasan.”

Menurut Earnest, Brennan telah meminta kepada Presiden Obama arsip tersebut, karena dirinya ingin menegaskan kembali komitmennya terhadap aturan hukum, terkait jabatannya yang baru sebagai Direktur CIA. Brennan sebelumnya menduduki posisi sebagai Kepala Penasihat Kontra-terorisme.

Selain itu, dikabarkan pula bahwa Deklarasi Hak-hak atau Bill of Rights tidak tercakup dalam kopian UUD tersebut. “Deklarasi Hak-hak tidak termasuk dalam UUD sampai tahun 1791,” demikian kutipan dari situs emptywheel.net.

Pada September 2011, ketika David Petraeus dilantik sebagai Direktur CIA, istrinya memegang sebuah Alkitab, dan Petraeus meletakkan tangan di atasnya saat pengambilan sumpah.

Baca juga artikel lainnya:

Di Washington, Tak Boleh Doa Kepada Yesus Kristus

Masyarakat Amerika Pilih Tuhan atau Pemerintah?

Juru Bicara Gedung Putih Tolak Usulan Obama

Ucap Sumpah, Obama Resmi Jadi Presiden Amerika Serikat

Pegang Prinsip, Tukang Bunga Ogah Layani Nikah Pelanggannya

Satpam Mall di California Usir Pasangan Gay Ini

Survei: Masa Kanak-kanak Berakhir di Usia 12

Iklan Jihad Diprotes Keras di San Francisco

Jadi Konselor Bagi Wanita yang Menjual Diri Demi Bayar SPP

Sumber : Christian Post | yk