Sebut Jemaat Perempuan Sundal, Istri Pendeta Gilbert Lumoindong Dituntut

Internasional / 16 December 2011

Kalangan Sendiri

Sebut Jemaat Perempuan Sundal, Istri Pendeta Gilbert Lumoindong Dituntut

Puji Astuti Official Writer
25337

Sangat jarang pendeta Indonesia sampai menjadi pemberitaan di media karena hal negatif. Entah bagaimana fakta yang sebenarnya, tapi kali ini istri Pendeta Gilbert Lumoindong yaitu Reinda Lumoindong menjadi pemberitaan di beberapa portal berita  karena dituntut oleh salah seorang jemaatnya dengan tuduhan melakukan pencemaran nama baik dan penghinaan.

Jemaat tersebut adalah Dianda Sihombing, ia mendatangi Sentra Pelayanan Kemasyarakatan Polda Metro Jaya karena merasa terhina saat Reinda menegur cara berpakaiannya di hadapan jemaat  Gereja Glow di Apartemen Thamrin Residence. Pengacaranya, Juan Falix Tampubolon menyatakan bahwa kliennya dikatai “perempuan sundal” sambil ditunjuk-tunjuk.

"Itu teguran yang seperti marah sambil menunjuk-nunjuk pada klien saya, di hadapan ratusaan jemaat gereja," demikian jelas Juan seperti dikutip oleh Inilah.com Kamis (15/12).

Karena merasa terhina dan tidak terima atas perlakuan tersebut maka Dianda akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Sekalipun saat ini fakta dan kronologis kejadian yang sebenarnya belum terungkap, sungguh disayangkan hal seperti ini menjadi pemberitaan nasional.

Rasul Paulus pernah bertanya kepada jemaat di Korintus seperti ini, “Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya?” (1 Korintus 6:6). Sebagai umat Kristus, Paulus menasihatkan seperti ini:  “Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan? Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu.” (ayat 7-8).

Mari kita berdoa bagi permasalahan yang terjadi antara Dianda Sihombing dan Rianda Lumoindong ini dapat diselesaikan dengan baik, dan hal serupa tidak terjadi kembali sehingga gereja benar-benar dapat menjadi terang dan garam bagi dunia.

Baca juga artikel lainnya:

Sumber : Inilah.com|Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami