Vatikan Tutup Mulut Dituding Irlandia Lindungi Pendeta Pedofil

Internasional / 16 July 2011

Kalangan Sendiri

Vatikan Tutup Mulut Dituding Irlandia Lindungi Pendeta Pedofil

Lois Official Writer
2657

Pemerintah Irlandia memanggil Duta Besar Vatikan dua hari yang lalu (14/7) untuk menanggapi laporan yang menunjukkan Roma diam-diam memerintahkan Uskup Irlandia agar tidak melaporkan para pendeta pedofil ke polisi, menurut laporan Associated Press. Menteri Luar Negeri Eamon Gilmore melakukan pertemuan dengan diplomat Paus Benediktus XVI di Dublin, sehari setelah peneylidik menemukan bukti bahwa Vatikan pada tahun 1997 meminta uskup Irlandia untuk menentang peraturan baru tentang perlindungan anak di gereja Irlandia.

Sebelum pertemuan ini, Perdana Menteri Enda Kenny mengumumkan bahwa Irlandia akan memperkenalkan UU baru yang menetapkan bahwa merupakan suatu tindak pidana jika menyembunyikan tindak dugaan pelecehan anak dari otoritas sipil, bahkan jika informasi tersebut diberikan kepada seorang pendeta di bilik pengakuan dosa, yang mana hal ini merupakan terobosan besar dalam aturan Katolik.

Menteri Kehakiman, Alan Shatter, mengecam campur tangan Vatikan dalam upaya perlindungan anak Irlandia sebagai sesuatu yang tidak dapat diterima. Dia menegaskan, tidak ada negara asing yang mendikte kebijakan perlindungan anak untuk setiap organisasi yang berbasis di Irlandia, terutama Gereja Katolik yang memiliki dan mengawasi sebagian besar sekolah dasar dan beberapa rumah sakit di Irlandia. Para pejabat Vatikan di Roma menolak berkomentar, begitu juga duta besar Vatikan di Dublin, Uskup Giuseppe Leanza.

Leanza menuai kecaman keras di Irlandia karena berulang kali menolak permintaan pemerintah Dublin yang memerintahkan penyelidikan terhadap berbagai kasus pelecehan anak yang dilakukan para stafnya di Irlandia selama puluhan tahun. Tahun lalu dia juga menolak untuk bersaksi di depan komite parlemen untuk menjelaskan peran Vatikan dalam upaya menutup berbagai kasus pelecehan seksual ini.

Vatikan sendiri sebenarnya sudah mengatur langkah-langkah yang diambil agar tidak terjadi kasus pelecehan seksual yang banyak dilakukan oleh uskup ini, namun hal itu akan percuma jika tidak ada kerjasama dari semua gereja Katolik di seluruh dunia. Gereja harus meninggalkan ‘gelap’ agar bisa beralih kepada ‘terang’. Selama itu belum dilakukan, maka sia-sialah gereja ada di dunia ini, karena gereja sendiri tidak dapat memberikan terang Tuhan.

Sumber : wartanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami