Kok Sejarah Paskah Ada Kaitannya dengan Dewa Ya? Part II

Internasional / 17 April 2011

Kalangan Sendiri

Kok Sejarah Paskah Ada Kaitannya dengan Dewa Ya? Part II

Lois Official Writer
10297

Sebenarnya, Paskah dan Easter merupakan perayaan yang berbeda. Untuk mengerti hal ini, kita harus memakai terjemahan Inggris versi King James karena di dalam Indonesia, kata yang digunakan sama. Kel 12 :13 “And the blood shall be to you for a token upon the houses where you are and when I see the blood, I will pass over you, and the plague shall not be upon you to destroy you, when I smite the land of Egypt”. Ini menyebabkan dalam bahasa Inggris, Paskah menggunakan kata ‘pass over’ sedangkan dalam bahasa Yunani ditulis ‘pascha’. Di dalam Luk 22 :1 kata ‘pass over’ ini sekali lagi digunakan.

Namun, kita lihat di Kis 12:4, dalam bahasa Inggris versi King James digunakan kata Easter di sana. Lalu hari apakah hari Easter itu? Perayaan Easter dirayakan setiap minggu pertama setelah pergantian dari musim dingin ke musim semi atau dikenal dengan perayaan Equinox. Kata Easter berasal dari kata ‘Ishtar’ yaitu perayaan kebangkitan seorang dewa bernama Tamus. Siapakah Tamus itu?

Kisah ini kembali ke ribuan tahun yang lalu. Nuh punya tiga anak yang salah satunya bernama Ham. Ham memiliki seorang anak bernama Kus dan menikah dengan seorang wanita bernama Semiramis, kemudian mempunyai anak bernama Nimrod (kej 10:8-10). Nimrod adalah pencipta sistem Babilonia, yang merupakan kerajaan pertama di bumi. Dia juga mendirikan kota-kota megah dan mencetuskan ide mendirikan menara Babel. Nimrod adalah orang pertama yang memperkenalkan penyembahan kepada setan. Nimrod begitu bejat sampai-sampai ia bersetubuh dengan ibu kandungnya sendiri yaitu Semiramis yang kemudian melahirkan anak bernama Tamus.

Ketika Nimrod meninggal, Semiramis ingin nama Nimrod menjadi abadi dan dipuja orang. Semiramis mendoktrin pengikutnya bahwa Nimrod telah naik ke tahtanya di matahari dan harus dipuja sebagai baal yaitu sang dewa matahari. Semiramis sendiri menaytakan bahwa dia datang ke bumi, turun dari bulan dengan mengendarai ‘telur besar’ dan mendarat di Sungai Efrata (sekarang negeri Irak). Untuk itulah, peristiwa peringatan kedatangan Semiramis ditandai dengan telur yang dihias dan dinamai Ishtar eggs. Kenapa dipilih telur? Karena telur dilambangkan sebagai kelanjutan dari hidup. Kemudian tradisi di jaman itu berkembang dimana orang-orang saling memberi telur yang telah dihias sebagai simbol untuk ‘memberkati’ orang lain dengan hidup baru.

Bagaimana dengan kelinci? Bagi Semiramis, kelinci adalah binatang keramat dan kelinci dipakai sebagai hewan kurban di setiap perayaan Easter. Jika Nimrod dipuja sebagai dewa matahari, Semiramis dipuja sebagai dewi bulan. Ketika Tamus tewas saat sedang berburu, Semiramis menyatakan bahwa Tamus memiliki kedudukan yang sama seperti Nimrod dan harus disembah. Semiramis kemudian memberi gelar baru pada dirinya sendiri, yaitu Queen of Heaven atau Ratu Surga (Yer 7:18)

Jadi, apakah telur paskah itu merupakan kekejian bagi Tuhan karena sama halnya seperti menyembah dewa matahari dan dewi bulan tersebut? Banyak pihak yang menyebutnya sebagai kekejian, seperti buku yang ditulis “The American Book of Days” oleh George William Douglas, “Easter and Its Customs” oleh Christina Hole, “Easter : Its Story and Meaning” oleh Alan W. Watts, “The Book of Religious Holidays and Celebrations” oleh Marguerite Ickis juga website seperti ministriesofchrist.org/easter.htm.

Sumber : wikimu/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami