Berjalan Dimana Yesus Berjalan
Kalangan Sendiri

Berjalan Dimana Yesus Berjalan

Budhi Marpaung Official Writer
      4109

Matius 14:28

"Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.”

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu49[/kitab]; [kitab]kisah21[/kitab]; [kitab]imama8-9[/kitab]

Apakah kamu pernah mengikuti langkah Yesus di Tanah Suci? Jika tidak, kamu mungkin akan terkejut untuk mengetahui bahwa betapa sulit mengalami Yesus, benar-benar mengalami kehadirannya - bahkan di tanah yang tertulis di Alkitab! Bahkan ketika kamu mengambil lebih dari 150 gambar khusus dan mengisi jurnal dengan refleksi dan doa seperti istri saya, Kristi, yang ikut membantu memimpin dalam tur kami.

Pada tempat-tempat suci di Israel ada begitu banyak gangguan. Kerumunan orang mendorong-dorong untuk lebih dekat. Para penjual menjajakan souvenir dan mencoba untuk mengosongkan saku kami. Para kelompok bersaing keluar dari hamparan rumput. Harapan dan kebanggaan saya. Kebisingan di jalan-jalan. Kebisingan di kepala saya. Kebisingan. Kebisingan!

Tapi istri saya, Kristi dan saya, bersama dengan teman-teman kami, hanya ingin menjadi peziarah, bukan wisatawan, dan berjalan di mana Yesus berjalan - dengan Yesus.

Kami segera menemukan bahwa tempat terbaik untuk menemukan Yesus adalah di Danau Galilea. Selagi kami berlayar melintasi danau, saya membayangkan diri saya sebagai salah satu murid Yesus dalam perahu dan Yesus berjalan di atas air ke arah kami. Dan saya merenungkan seruan berani Petrus:

"Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."(Matius 14:28)

Ketika kami mencapai sisi lain dari danau itu  sudah waktu makan siang. Namun saya merasa lapar untuk Yesus. Sangat lapar. Siapa yang peduli tentang makan ketika kamu lapar akan Yesus? Bahkan, saya telah belajar bahwa merindukan Tuhan adalah alasan yang baik untuk tidak makan sementara waktu. Jadi, saya berjalan-jalan sendiri dan mencari Tuhan, berharap dengan beberapa cara untuk melakukan kontak dengan-Nya...dan kemudian memegangnya erat-erat untuk kehidupan yang berharga!

Salah satu cara saya bertemu Yesus berkenaan dengan batu. Ada batu di mana-mana di Israel - juga dalam Alkitab di mana batu adalah simbol yang paling umum untuk Tuhan. Misalnya, kita berdoa seperti Daud berdoa,

“Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!”(Mazmur 18:3)

Hanya Batu Sederhana

Hanya sebuah batu sederhana
Ditemukan di jalan-jalan sunyi;
Namun, sebuah jawaban doa:
Bersama dengan Yesus hanya yang aku pedulikan.
Ebenezer ini dibentuk sesuai Laut Galilea
Dimana ia datang dengan banyak kenangan:
Lembut dan halus seperti badai laut yang dibuatnya tenang,
Kehadirannya adalah balsam untuk penyembuhan,
Seperti laut yang disebut Danau Genesaret
(Layaknya musik dan bentuk seperti harpa)
Dimana putaran gelombang surga begitu manis dan lembut
Saat mereka menyanyikan kata-kata Yesus: "Damai. Jadilah Tenang."

Hanya sebuah batu sederhana
Ditemukan di jalan-jalan sunyi;
Suatu batu suci untuk menggosok doa
Kepada Yesus di sini, di sana, dan di mana-mana.
Putih murni seperti kudusnya Tuhanku
Sampai dengan jari kotorku itu menjadi berwarna abu-abu;
Dengan sentuhan imanku di dalam Yesus
Dia siap menerima dosaku untuk memberikan kekudusan-Nya.
Oh betapa aku senang di dalam keajaiban kasih karunia-Nya
Ketika aku melihat senyum di wajahnya!
Dimana orang Gerasa yang kerasukan dibebaskan
Aku juga berjumpa Yesus dan menawarkan kesaksian.

Hanya sebuah batu sederhana
Ditemukan di jalan-jalan sunyi.
Ketika massa yang berisik menekan di jalan
Mengikuti Yesus ke danau ini adalah perasingan saya.
Betapa bersukacitanya berjalan di mana Yesus berjalan,
Untuk tetap tenang dan berbicara dengan-Nya.
kuk-Nya ringan dan mudah -
Terikat padanya adalah yang selalu aku ingini.
Ketika Ia berjalan di atas air
Dan menawarkan, "Datanglah kepadaku. Datanglah mendekat,"
Kepada Yesus aku mengarahkan mataku
Sehingga aku pun bisa berjalan dengan-Nya di atas air.  

 

Mari berdoa…

Tuhan Yesus, Engkau tidak hanya ada di Laut Galilea tetapi juga ada di jalan-jalan yang begitu sibuk dan rumah-rumah yang sepi. Engkau hadir dengan saya ketika saya mengetikkan kata-kata ini di komputer saya di Irvine, California dan dengan orang-orang yang sedang membaca renungan ini di manapun mereka sedang duduk. Yesus, kami rindu untuk berjalan denganmu dan mengetahui kebaikan kasih-Mu. Kami begitu ingin untuk mengatasi kebutaan dan mendapatkan sekilas keindahan-Mu. Kami sangat lapar akan manna dari surga-Mu - hanya Firman dari hati-Mu yang akan mengisi jiwa kami. Di tengah tekanan dan perjuangan, kegembiraan dan impian kami, Engkau sendirilah gunung batu kami - yang kekal, kuat, benar, dan menghibur. Tolonglah kami untuk memegang-Mu dalam hal-hal sederhana seperti batu yang Engkau berikan kepada saya di Laut Galilea. Amin.

 

Dicetak ulang dengan izin dari SoulShepherding.org

 

Tuhan Hanya Butuh Imanmu untuk Kamu Bisa Berjalan dengan-Nya.

Ikuti Kami