5 Tips Ciptakan Pernikahan Seperti Sedang Berbulan Madu Setiap Hari
Sumber: Google

Marriage / 24 May 2017

Kalangan Sendiri

5 Tips Ciptakan Pernikahan Seperti Sedang Berbulan Madu Setiap Hari

Lori Official Writer
7924

Bulan madu jadi momen paling menyenangkan bagi pasangan yang baru menikah sebelum menjalani pernikahan yang tak lekang oleh berbagai tanggung jawab, mulai dari menjadi orang tua, mengurus kebutuhan keluarga, anak-anak dan sebagainya.

Tentu saja semua pasangan menikah berharap bisa menjalani pernikahan seperti manisnya bulan madu. Bukan tidak mustahil memang hal itu terjadi! Salah satu rahasia untuk memiliki pernikahan yang selalu dipenuhi cinta dan kebahagiaan terletak pada seorang istri. Istri menjadi penentu apakah pernikahannya bahagia dan penuh cinta, atau malah sebaliknya membuatnya berantakan dan hancur.

Karena itulah semua istri memiliki tanggung jawab untuk mempelajari keterampilan untuk menjaga cinta dalam pernikahannya tetap langgeng dan abadi. Berikut 5 tips yang yang bisa dilakukan supaya pernikahan seperti berbulan madu setiap hari.

1. Hormatilah suamimu

Suami perlu dihormati sebagaimana istri perlu dicintai. BUkan berarti istri harus selalu setuju dengan suaminya, pasti kadang kala kamu juga nggak akan melakukannya! Tapi yang harus dilakukan seorang istri adalah menaruh hormat kepada setiap pemikiran suaminya. Jangan mencoba untuk mengoreksinya karena hal itu hanya akan membuat suami merasa direndahkan. Percayalah, rasa hormat inilah yang jadi kunci keharmonisan banyak rumah tangga yang sudah puluhan tahun melewati pernikahan.

2. Ekspresikan keinginan kepada suami

Salah satu kebiasaan buruk yang dilakukan seorang istri baru adalah saat dirinya masih belum terlatih untuk mengeluhkan segala macam kekacauan yang terjadi di sekitarnya kepada sang suami. Misalnya, ‘Sayang, dapur ini kog berantakan sekali!”

Tentu saja setiap istri berharap suaminya mulai bereaksi dan mulai membantu sang istri membereskan dapur. Tapi sayangnya hal itu tidak pernah terjadi. Karena itulah, setiap istri harus memahami terlebih dahulu bahwa pria paling nggak suka kalau kita suka mengeluh atau cerewet. Jadi gantilah omelan di atas dengan kalimat yang lebih positif, seperti “Sayang, aku lebih suka kalau dapur ini sedikit rapi dan bersih.”

Jika kamu ingin suamimu membahagiakanmu, ungkapkanlah keinginanmu dengan cara yang lebih positif. Apapun keinginanmu jika diungkapkan dengan cara yang benar pasti dia akan, setidaknya, berusaha melakukannya untukmu.

3. Jadilah pendengar setia

Terkadang kamu memang harus menghadapi tipe suami yang suka membuat keputusan yang tidak masuk akal. Dia mungkin mengatakan bahwa dia akan segera berhenti dari pekerjaannya karena dia punya masalah dengan atasannya.

Tentu saja hal itu sangat menakutkan. Kamu mulai berpikir, “Bagaimana dengan masa depan kita ke depan kalau suamiku pengangguran?” Ya, pasti kamu bergejolak ingin menyampaikan pendapatmu; baik menolak atau menyetujuinya. Tapi ingatlah bahwa setiap orang butuh hanya untuk didengarkan dan dipahami. Mendengarkan sang suami tanpa menimbang dengan pendapat kita sendiri adalah cara yang paling tepat untuk menyelamatkan hubungan dari amarah dan emosi yang bisa saja meledak. Dan salah satu cara yang bisa dilakukan istri adalah dengan menggunakan dua kata ini. “Aku mendengarkanmu.” Bukan, “Aku mendengarmu, tapi…..”

4. Lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia

Seorang istri mencoba bermain golf karena suaminya menyukainya. Dia mulai belajar, membeli seperangkat alat-alat golf dan mulai berlatih. Sang istri berpikir itu adalah cara yang terbaik untuk bisa selalu bersama dengan suaminya. Padahal di sisi lain, dia justru rindu menghabiskan waktu pergi ke kelas dansa. Meski dia sudah berusaha keras, sang istri tetap saja nggak bisa menikmati bermain golf.

Nggak ada pasangan yang merasa lebih bahagia karena dia harus terpaksa melakukan hobi pasangannya sekalipun dia tidak menyukainya. Jadi, jangan pernah memaksakan diri untuk membahagiakan pasanganmu. Lakukanlah apa yang membuatmu dan pasanganmu bahagia. Kamu tidak perlu membohongi diri dengan menikmati sesuatu bersama pasangan padahal sebenarnya tidak.

5. Bangun komunikasi secara rutin dengan pasangan

Ketika seorang istri menjadikan suaminya sebagai satu-satunya sumber dukungan emosional, sang suami pasti akan merasa mulai lelah dan tertekan. Istri bahkan hanya akan merasa lebih sakit dan menderita. Hal itu disebabkan karena kita egois.

Dalam sebuah pernikahan, dibutuhkan komunikasi dua arah. Suami tidak hanya perlu mendengarkan curhatan sang istri. Tapi istri juga harusnya bisa menjadi tempat bagi suami untuk saling berbagi. Pernikahan yang berhasil terjadi karena adanya komunikasi yang baik antara suami dan istri.

Sumber : Hitchedmag.com
Halaman :
1

Ikuti Kami