Penting, Apakah Memberi Persepuluhan Bisnis itu dari Pendapatan Bersih atau Kotor ya?
Sumber: www.merdeka.com

Finance / 10 May 2017

Kalangan Sendiri

Penting, Apakah Memberi Persepuluhan Bisnis itu dari Pendapatan Bersih atau Kotor ya?

Budhi Marpaung Official Writer
24181

Alkitab menunjukkan bagaimana pentingnya memberikan persepuluhan bagi manusia. Bukan sekedar agar kita terus memperoleh berkat, tetapi itu juga merupakan langkah kita untuk mempermuliakan Tuhan.

“Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,” (Amsal 3:9)  

Selain itu juga, persepuluhan merupakan tanda bahwa apa yang manusia miliki sesungguhnya adalah kepunyaan Tuhan. Apa yang kita lakukan justru mengembalikan sedikit dari apa yang Tuhan telah serahkan ke dalam kehidupan kita.

Tuhan tidak ingin ciptaannya mengambil semua kekayaan karena Ia mau hati manusia hanya terarah kepada-Nya, bukan yang lain-lain termasuk uang / mamon yang tidak jujur. Ketika manusia mencoba melanggar itu maka sesungguhnya ia sedang ingin mengusir Tuhan dari hatinya.

Oleh karena itu, terkait uang, Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Korintus. “Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.” (2 Korintus 9-6-7)

Memberi adalah gaya hidup orang Kristen. Jadi, mau ia adalah seorang pekerja maupun seorang pengusaha, hal ini harus diterapkan. Untuk melakukannya pun harus disertai dengan kerelaan hati dan sukacita.  

Sebagai pebisnis, terkadang ada pertanyaan penting yang perlu dijawab yakni bagaimana kita memberikan persepuluhan dari usaha kita? Apakah kita harus memberikan persepuluhan dari pendapatan bersih ataukah pendapatan kotor?

Jika kamu ingin berbisnis dengan tujuan menghormati Tuhan maka yang kamu perlu perhatikan adalah bayarlah persepuluhan dari yang menjadi pendapatan bersih kamu. Mengapa? Karena jika kamu memberikan dari pendapatan kotor maka sesungguhnya di sana ada bagian yang menjadi milik orang lain yang harus kamu bayarkan.

Adapun bagian yang menjadi milik orang lain yang dimaksud di sini antara lain biaya operasional (terkait harta tidak berjalan seperti biaya listrik, biaya air, dan lain sebagainya), pinjaman kreditur dan gaji karyawan. Ingat soal memberi kepada Kaisar dan kepada Tuhan yang ada di Alkitab? Yesus di sana dengan tegas menyatakan bahwa berilah apa yang memang menjadi bagian untuk kaisar, dan berilah apa yang menjadi bagian untuk Tuhan. Jangan atas nama memberikan persepuluhan kepada Tuhan, apa yang menjadi kewajiban kita sebagai pengusaha justru kita abaikan.

Kesimpulannya, bayarlah semua yang menjadi kewajiban sesuai dengan porsinya karena dengan begitulah kita menyenangkan hati Tuhan.

Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami