Ini Hal yang Berubah dalam Hidup Kita Akibat Kebiasaan Main Smartphone
Sumber: Lifewire.com

Kata Alkitab / 8 May 2017

Kalangan Sendiri

Ini Hal yang Berubah dalam Hidup Kita Akibat Kebiasaan Main Smartphone

Lori Official Writer
3598

Kehadiran sosial media memudahkan kita untuk berbagi berbagai hal yang kita capai atau alami. Meskipun kita berada di rumah, kita bisa mengingat momen-momen silam hanya dengan membuka kembali dokumen gambar di kamera digital kita lalu kita juga bisa terdorong untuk membagikannya di sosial media kita.

Tanpa kita sadari, sosial media sudah banyak mengubah hidup kita. Kita menjadikan kamera di smartphone kita untuk merekam jejak atau momen yang kita lewati. Atau kita menjadi sutradara dan produser dalam perjalanan hidup kita sendiri dan menjadikan orang-orang di sekitar kita sebagai aktor dan aktrisnya.

Kita berbagi tentang orang-orang terdekat kita di sosial media. Kita membagikan foto bayi kita yang baru lahir sampai proses pertumbuhan mereka dari sehari ke sehari, baik di Facebook, Twitter ataupun Instagram. Kita menjadi orangtua modern yang aktif mengumbar wajah anak kita dengan kamera di genggaman kita. Kebiasaan itu terus berlangsung sampai bertahun-tahun dan tanpa sadar telah mewarisi kebiasaan ini kepada generasi berikutnya.

Ya, pada dasarnya, kita adalah mahluk peniru, yang menyalin kebiasaan dan perilaku orang lain yang kita lihat di sekitar (baca Roma 12: 2; 1 Korintus 4: 16; 11: 1; Filipi 3: 17; 4: 9; 1 Tesalonika 1: 6; 2 Tesalonika 3: 7-9; Ibrani 6: 12; 13: 7; 1 Petrus 1: 14; 2: 21; 3 Yohanes 11).

Semua kebiasaan swafoto, berbagi dan kecanduan digital telah mengubah hidup kita. Untuk lebih menyadari pengaruh smartphone dalam hidup kita, mari menyimak pengaruh besar sosial media, dalam hal ini Instagram bagi hidup kita.

1. Instagram secara besar-besaran mengubah cara hidup kita

Dengan rekaman yang diambil dari kamera smartphone, kita bisa menciptakan suasana panggung dari berbagai sudut. Potongan-potongan sudut yang diambil kemudian dipertunjukkan di Instagram. Tak perlu menunggu lama, Instagram tiba-tiba akan dibanjiri dengan penonton. Dengan pencapaian itu kita menjadi kecanduan untuk terus fokus pada Instagram.

2. Instagram membuat minat anak remaja terhadap fashion menurun

Pada tahun 2003, anak remaja menghabiskan sekitar 30% dari duit mereka untuk pakaian/fashion. Hari ini, minat akan penampilan menurun menjadi 20% saja. Kenapa? Karena anak remaja lebih tertarik bersantap atau kumpul-kumpul dengan teman-temannya, menghadiri acara, konser, atau olahraga. Jadi, pengalaman mereka bersama orang lain dianggap jauh lebih berharga dibanding isi lemari saja. Sebab dengan Instagram, mereka bisa memamerkan pengalaman-pengalaman itu di Instagram.

3. Instagram meningkatkan promosi liburan

Karena Instagram, generasi saat ini berlomba-lomba untuk tampil keren dan menarik. Salah satu yang mereka raa bisa membuat mereka terkenal adalah dengan memamerkan gambar diri mereka saat berlibur, melakukan hal-hal menantang di tempat-tempat terbaik dan sedang ngetren. Instagram seketika mengubah fokus kita menjadi para pengejar kesenangan.

4. Instagram mengubah cara kita beribadah

Nggak peduli ayat apa yang akan kamu pilih untuk ditampilkan, tapi yang pasti buatlah tanda dibeberapa bagian ayat Alkitab dengan berbagai warna. Karena dengan itu, kamu bisa menyampaikan kepada orang lain tentang firman apa yang kamu dapatkan setiap hari.

Instagram menjadi tempat untuk kita memamerkan kehidupan rohani kita kepada banyak orang. Melalui Instagram, hubungan kita yang paling intim dengan Tuhan bisa jadi seni pertunjukan yang bisa dibagikan.

Kebiasaan inilah yang ditakutkan justru akan berimbas pada kehidupan generasi mendatang, termasuk anak-anak kita. Untuk mencegah dampak buruk ini, kita khususnya orangtua harus waspada dan bertobat dari kebiasaan bermain smartphone dan sosial media yang telah mendominasi hidup kita. Karena cara hidup kita akan dicontoh oleh anak-anak kita sendiri, dan jangan sampai kita justru memberikan contoh yang salah kepada mereka. Generasi ini perlu tahu bahwa menghidupi kehidupan yang nyata bersama-sama itu jauh lebih baik.

Sumber : Desiringgod.org/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami