Di artikel
sebelumnya, kita sudah membahas beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua untuk
mencegah kebiasaan bertengkar antar anak atau kakak dengan adik. Beberapa diantaranya
pastinya sudah mulai orangtua coba bukan? Nah, di artikel kali ini, Jawaban.com akan menjabarkan beberapa cara lain yang nggak kalah kerennya. Yuk simak 7 cara lain berikut:
8. Hindari memberikan label tertentu kepada anak
Memberi
label yang positif atau negatif kepada salah satu anak hanya akan menimbulkan persoalan
bagi dirinya atau anak lainnya. Misalnya, saat orangtua memberi label kepada
satu anak sebagai ‘anak pintar’ atau ‘anak baik’ maka anak lain akan merasa sebaliknya.
Pemberian label ini hanya akan membuat anak lain merasa tak punya tempat istimewa
di keluarga. Akibatnya, akan muncul perasaan iri dan kesal dengan anak yang suka
dipuji tersebut. Sementara pemberian label negatif kepada satu anak hanya akan membuatnya
merasa sangat buruk dimata orangtua. Sehingga tak jarang dia akan melampiaskan kemarahannya kepada saudaranya yang lain.
9. Ajarkan masing-masing anak soal bekerja sama sebagai sebuah tim
Bagi
beberapa keluarga, tugas terberat biasanya memang diberikan kepada anak sulung
atau paling tua, salah satunya adalah bertanggung jawab untuk menjaga adik-adiknya.
Tapi sebagian besar anak sulung akan merasa tidak terima dengan tanggung jawab tersebut
karena dia menganggap kalau dirinya hanya akan dijadikan sebagai pengasuh seumur
hidupnya. Akibatnya, si sulung pasti akan mulai memperlakukan adik-adiknya dengan kasar.
Untuk
menghindari persoalan ini, orangtua disarankan untuk memberikan tanggung jawab kepada
masing-masing anak sesuai dengan usia mereka. Dengan hal ini, nggak hanya satu
anak saja yang akan mati-matian bekerja sendiri, tetap sebagai saudara kandung mereka bisa bekerja sama sebagai satu tim.
10. Jangan membanding-bandingkan
‘Kenapa kamu
nggak bisa lebih baik seperti kakak/abang/adikmu?’ adalah kalimat yang dilarang
untuk diucapkan kepada anak. Kenapa? Karena perkataan ini hanya akan merusak hubungan
anak dengan saudaranya yang lain. Anak akan menilai orangtua pilih kasih. Karena
itu, orangtua harus berusaha untuk tidak pernah membanding-bandingkan anak yang
satu dengan anak yang lain. Perlakukanlah setiap anak sebagai pribadi yang unik dan punya kelebihannya masing-masing.
11. Ajarkan anak tentang disiplin secara terpisah
Meskipun mungkin
orangtua nggak punya banyak waktu bersama anak, tapi penting sekali bagi
orangtua untuk bisa mendisiplinkan masing-masing anak. Saat anak-anak mulai melakukan
tindakan yang salah, jangan menegur anak yang terbukti bersalah di depan anak
lainnya. Sebaliknya, tegurlah dia secara terpisah. Misalnya, memanggil menghadap
orangtua secara tertutup dan menasehati anak bahwa tindakannya itu salah. Hal ini akan membuat anak merasa dihormati dan
dijaga privasinya di depan saudaranya yang lain. Sehingga kemungkinan untuk melampiaskan kebencian dan kemarahan kepada kaka atau adiknya tak terjadi.
12. Sediakan waktu untuk meeting keluarga
Sebuah keluarga
memang harus menjadi sebuah tim yang solid. Karena itu, setiap anggotanya harus
tahu kalai mereka adalah sebuah tim. Anak-anak yang lebih tua, terutama anak
remaja, mungkin mendapat manfaat dari meeting
keluarga ini karena di sana mereka bisa membagikan pengalamannya kepada orangtua
dan saudaranya yang lain. Atau orangtua bisa memberikan kesempatan kepada semua anak untuk saling menilai, sehingga tidak ada perselisihan antar saudara.
13. Berikan anak teladan yang baik
Karakter anak
dibentuk dari kebiasaan hidup orangtua di dalam keluarga. Anak-anak yang memiliki
orangtua yang harmonis dan bahagia pasti akan mempengaruhi cara mereka berhubungan
dengan orang lain, termasuk saudaranya. Karena itu, cobalah untuk menjadi
terladan terlebih dahulu kepada anak. Dengan itu, mereka akan belajar bahwa pertengkaran tidak pernah menghasilkan kebahagiaan.
14. Jelaskan bahwa pertengkaran hanya akan membuat Tuhan marah
Mungkin orangtua
perlu mengajarkan anak soal kisah dua bersaudara Kain dan Habel sebagaimana tertulis
dalam Alkitab. Jelaskan kepada anak bahwa akibat perbuatan Kain yang iri terhadap
Habel, Kain tega membunuh saudaranya itu. Akibat kejahatannya itu, Tuhan murka dan
marah kepada Kain dan tidak menganggapnya lagi. Ingatkan anak bahwa iri hati dan
pertengkaran antar saudara hanya akan melukai hati Tuhan. Ajarkanlah mereka tentang bagaimana kita harus saling mengasihi sebagaimana Yesus mengasihi manusia.
Nah, dari 7 cara di atas yang mana yang kira-kira bisa orangtua terapkan? Jangan lupa kalau karakter anak terbentuk dari acra orangtua mendidik mereka, karena itu tetaplah meminta supaya Tuhan memberikan kekuatan dan kemampuan untuk mendidik anak-anak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.
Sumber : Rd.com/jawaban.com