Biar Tak Jadi Berantakan, Ajak Pasanganmu Mengatur Keuangan Keluarga, ini 6 Tipsnya!
Sumber: Google

Finance / 3 May 2017

Kalangan Sendiri

Biar Tak Jadi Berantakan, Ajak Pasanganmu Mengatur Keuangan Keluarga, ini 6 Tipsnya!

Budhi Marpaung Official Writer
5753

Memasuki dunia rumah tangga butuh banyak hal yang harus dilatih bersama dengan pasangan. Bukan hanya soal membagi tugas dalam pekerjaan sehari-hari di rumah, tetapi juga bekerjasama dalam pengaturan keuangan. Mudah sepertinya, tetapi kalau terlalu meremehkan justru kita bisa terpeleset dan terjerat dengan sesuatu yang akan membelenggu kita bukan sehari, tetapi bisa bertahun-tahun.

Penting sekali suami-istri untuk saling berkomunikasi perihal uang. Enam tips berikut bisa membantu kita untuk mempraktikkannya sehari-hari.        

1. Buatlah anggaran bersama setiap bulan

Salah satu hal terpenting yang bisa dilakukan suami-istri adalah membuat anggaran uang setiap bulannya. Rincian pemasukan dan pengeluaran bukan lagi pemasukan dan pengeluaran satu orang, tetapi kedua orang. Ketika membuatnya, kerjakanlah tanpa terburu-buru karena ini memang membutuhkan konsentrasi, ketelitian dan kesepakatan diantara suami-istri.  

2. Berikan laporan mingguan

Langkah selanjutnya setelah anggaran perbulan dibuat, adalah buatlah pertemuan mingguan untuk membicarakan keuangan. Lihat pengeluaran yang sudah ada untuk setiap posnya. Alangkah pentingnya untuk memerhatikan pos utama pengeluaran karena dengan begitu kita akan mengetahui bagaimana menjalani hari-hari selanjutnya. Bisa juga, dibuka kemungkinan apakah perlu penambahan untuk pos utama.  

3. Biarkan pasanganmu yang mempersiapkan perpuluhan

Perpuluhan adalah sesuatu yang tidak boleh dikesampingkan dalam kehidupan kekristenan. Ini tidak berlaku untuk para lajang, tetapi juga mereka yang sudah menikah juga, penting untuk melakukannya.

Terkait perpuluhan, mengingat kamu dan pasangan sudah membicarakan anggaran perbulannya maka eksekusi untuk melakukannya, istri bisa mengambil tugas untuk mengisi amplop perpuluhan dan memberikan kepada suami pada saat memang akan menyerahkannya di gereja.

Pada beberapa gereja, perpuluhan bisa dilakukan secara online atau via transfer bank. Suami bisa meminta tolong istri untuk membayarkan perpuluhan itu dan istri tanpa perlu diminta memberikan bukti transfer kepada suami.      

4. Biarkan pasangan menganggarkan atau mengelola area dalam anggaran seperti belanja bahan makanan

Kepercayaan adalah hal terpenting di dalam sebuah rumah tangga. Ketika suami menyatakan memercayai istri untuk mengurus segala hal yang berkaitan dengan dapur itu artinya suami memberikan keleluasaan penuh kepada istri untuk mengelola seluruh anggaran untuk area tersebut. Dengan kepercayaan yang diberikan seperti itu, istri akan menjadi lebih tenang dan nyaman mengerjakan apa yang menjadi bagian tanggungjawabnya.  

5. Berikan akses kepada pasangan untuk melihat akun keuangan pribadimu

Keterbukaan memberi jalan bagi komunikasi yang lancar. Dengan perkembangan dunia informasi dan teknologi dunia perbankan maka setiap nasabah biasanya akan mendapatkan fasilitas e-banking. Sebagai suami-istri yang terbuka dan saling percaya, kita harus rela hati memberikan akses kepada pasangan untuk melihat akun keuangan pribadi kita begitupun sebaliknya.

Dengan jalan seperti itu maka keseimbangan bisa dimungkinkan terjadi karena masing-masing mengetahui saldo rekening di bank.    

6. Dapatkan masukan dari pasanganmu

Pada akhirnya, cara yang hebat untuk melibatkan pasanganmu di dalam penganggaran adalah dengan mengajukan pertanyaan dan mencari masukan tentang keputusan finansial rumah tangga yang akan diambil. Kamu berada dalam wilayah berbahaya jika mengelola uang sendiri tanpa mendengarkan saran dari pasanganmu. Jika kamu laki-laki, jangan membuat kesalahan ini. Perempuan memiliki intuisi yang hebat. Ini adalah kualitas dan karakteristik penting yang dibutuhkan di tim pengelolaan uang keluargamu.

 

Jika kamu dan pasangan rindu keluarga barumu ingin menjadi berkat (termasuk dalam hal finansial) bagi banyak orang maka wujudkan itu. Mulailah dari cara pertama terlebih dahulu karena langkah awal selalu mendorong adanya langkah-langkah selanjutnya.
Sumber : csmonitor.com
Halaman :
1

Ikuti Kami