Dua Wisata Rohani yang Wajib Kamu Sambangi Kalau Lagi di Kuningan
Sumber: guamaria.com

Entertainment / 1 May 2017

Kalangan Sendiri

Dua Wisata Rohani yang Wajib Kamu Sambangi Kalau Lagi di Kuningan

Lori Official Writer
11182

Selain kerap disambangi karena wisata alamnya yang mempesona, kota Kuningan, Jawa Barat juga punya wisata rohani yang nggak kalah menawan. Salah Satu wisata yang familiar di kota ini adalah Gua Fatima Sawer Rahmat. Gua ini menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi, khususnya bagi mereka beragama Katolik karena di sana kerap digelar prosesi ibadah sebagaimana yang dilakukan di gereja Katolik pada umumnya.

Berikut hal-hal yang patut kamu tahu soal Gua Maria Sawer Rahmat dan wisata rohani lain yang bisa kamu sambangi di Kuningan:

Gua Maria Sawer Rahmat

Gua yang satu ini terletak di desa Cisantara, Kecamatan Cugugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Desa ini terletak di lereng sebelah timur kaki gunung Ciremai. Populasi penduduk beragama Katolik juga mendominasi di desa ini. Mereka rata-rata hidup dari bertani dan beternak sapi. Sementara Gua Maria Sawer Rahmat dibangun dari inisiatif penduduk setempat dan diresmikan pada 21 Juli 1990 oleh Kardinal Tomko. Gua  yang terletak di atas Bukit Totombok ini sering digunakan umat Katolik setempat sebagai tempat ibadah.

Hal unik yang bisa kamu temukan saat berkunjung  ke gua ini adalah para pengunjung harus mengucapkan doa saat menyusuri bukit sebelum sampai ke Gua Maria. Prosesi ini digambarkan sebagai prosesi Jalan Salig Yesus Kristus saat hendak menuju Bukit Golgota atau Kalvari.

Di sekitar gua terdapat sebuah taman indah yang dibentuk untuk menggambarkan Taman Getsemani, tempat dimana Yesus ditangkap untuk diadili sebelum disalibkan.

Gereja Maria Putri Murni Sejati

Tujuan wisata rohani lain di Kuningan adalah Gereja Maria Putri Murni Sejati. Lokasinya tak jauh dari Goa Maria Fatima Sawer Rahmat, yaitu di Cisantana, Cigugur.

Gereja ini merupakan peninggalan  pastor-pastor di masa Ordo Salib Suci (OSC) di wilayah Priangan Timur pada tahun 1965. Gereja dengan konstruksi kayu jati dan atap sirap ini pernah terbakar pada 4 Juli 1980. Uniknya, saat kejadian semua ornamen gereja hangus dilahap api kecuali salib kayu yang terpampang dalam gereja . Hingga saat ini salib tersebut masih kokoh berdiri.

Jadi pengen ke sana bukan? Jika kamu kebetulan datang untuk menikmati keindahan sekitar gunung Ciremai, jangan lupa ya datang ke wisata rohani ini.

Sumber : Liputan6.com/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami