Lupita dan Carmen, Si Kembar Siam Yang Hidup Saling Melengkapi
Sumber: SFGate.com

Kata Alkitab / 29 April 2017

Kalangan Sendiri

Lupita dan Carmen, Si Kembar Siam Yang Hidup Saling Melengkapi

Lori Official Writer
15185

Lupita dan Carmen Andrade, si kembar siam asal Meksiko ini membuktikan bahwa perkataan dokter bahwa mereka tak akan bertahan hidup dalam waktu yang lama adalah salah. Buktinya, mereka bahkan masih dalam kondisi sehat hingga di usia 16 tahun.

Lupita dan Carmen adalah salah satu kasus bayi lahir kembar siam yang berhasil melewati masa hidup yang panjang. Mereka dilahirkan dalam kondisi bagian perut yang menyatu. Sementara bagian dada dan tangan terpisah. Dalam artian, mereka memiliki sepasang tangan, hati, jantung dan paru-paru masing-masing. Tapi mereka masih berbagi perut dan kaki, dimana Caren mengontrol kaki kanan dan Lupita mengontrol kaki kiri.

Untuk bisa bekerja sama mengontrol tubuh mereka, sejak kecil Lupita dan Carmen harus menghabiskan waktu menjalani terapi fisik, khususnya untuk melatih cara duduk dan menggunakan kaki mereka. Mereka baru bisa berjalan normal saat berumur empat tahun.

Meski keduanya berhasil menguasai tubuh dempet tersebut, mereka tetap saja tak lepas dari masalah kesehatan. Seiring bertambahnya usia, kesehatan mereka pun semakin memburuk. Lupita didiagnosa menderita skoliosis atau masalah kelainan tulang belakang. Selain itu, dia juga menderita gangguan pernapasan. Dokter menganjurkan Lupita menjalani operasi untuk menyembuhkan masalah di tulang belakangnya. Akibat kondisi kesehatan ini, Lupita bahkan diperkirakan bisa mengalami risiko terburuk mengalami kerusakan otak atau bahkan kematian.

Jika kondisi Lupita akan semakin memburuk, maka satu-satunya jalan untuk menyelamatkan Carmen adalah memisahkan mereka. Tapi keduanya menolak untuk dipisahkan apapun keadaannya. “Kami sangat bergantung satu sama lain,” ucap Lupita.

Dia mengaku takut jika keduanya dipisahkan dan tidak akan terbiasa lagi untuk tergantung satu sama lain. Karena menurut mereka meskipun operasi berhasil, mereka pasti hanya akan punya satu kaki dan mereka akan mulai lagi menjalani terapi fisik. “Kami hanya ingin menjalani hidup bersama. Itu saja,” ucap Lupita.

Jika diberi umur panjang, mereka bercita-cita menjadi dokter hewan dan akan berusaha menaklukkan rintangan yang mereka hadapi bersama-sama.


Bahan Renungan

Walaupun kehidupan rohani Lupita dan Carmen tidak disebutkan dalam kisah ini tapi lewat hidup mereka kita diingatkan untuk menghargai hidup dan menghargai semua hal yang kita miliki. Bersyukurlah karena Tuhan menciptakan kita dengan fisik yang sempurna. Bersyukurlah karena Tuhan masih memberikan kita kesempatan untuk bisa melakukan apapun yang kita mau. Jika Lupita dan Carmen yang terbatas secara fisik saja berharap diberi umur panjang dan bisa menggapai cita-cita kita, kenapa kita tidak?

Sumber : Christiantoday.com/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami