Pernah
jatuh cinta dan merasa bahwa orang yang kamu cintai adalah segala-galanya dalam
hidupmu? Secara alamiah cinta memang mampu membuat kita menjadi berpikir kurang
logis. Dan bahayanya, cinta bisa memperdaya kita dan membuat kita lupa akan semua
hal yang terjadi di sekitar. Pernah ada dalam posisi ini atau sedang merasakan gejala
demikian? Berhati-hatilah karena bisa jadi kamu sudah terjerat dalam perangkap cinta buta.
Supaya kamu
nggak semakin terjerat dalam perasaan cintamu sendiri, 5 tanda-tanda ini patut kamu waspadai:
1. Mau diperlakukan semena-mena, termasuk kekerasan fisik
Banyak orang
yang mempertaruhkan dirinya hanya demi tetap bisa memiliki orang yang mereka cintai.
Mereka rela diperlakukan semena-mena, termasuk mengalami kekerasan fisik dan verbal.
Hanya karena atas nama cinta, mereka berulang-ulang harus mau memaafkan dan tetap mempertahankan hubungan.
Terdengar bodoh
bukan? Dalam sebuah hubungan, hal-hal buruk akan selalu terjadi. Jangan pernah membiarkan
hal itu terjadi berulang kali! Bijaksanalah. Jika memang hubungan itu justru berdampak
buruk, lebih baik tinggalkan. Ingat bahwa Tuhan sendiri juga melakukan hal yang
sama kepada bangsa Israel yang mengalami perbudakan keji pemerintahan Mesir. Pertimbangkanlah untuk mau keluar dari hubungan yang buruk itu! (Baca 1 Korintus 6: 19-20).
2. Hidup bersama meski belum menikah
Banyak orang
mengenal hubungan ini sebagai seks pra-nikah atau hubungan di luar nikah. Dalam
kasus ini, kita menyebut hubungan tanpa ikatan sebagai dosa. Alkitab menyebutkan
bahwa sementara dosa itu akan menyenangkan hanya dalam satu waktu dan dampaknya
hanya akan menimbulkan hal yang mengerikan. Jika hubunganmu saat ini sudah begitu,
bertobatlah dan jaga kemurnian hidupmu sampai pada waktu kalian benar-benar siap menjalani hidup bersama sebagai pasangan suami istri lewat pernikahan suci.
3. Takut kehilangan orang yang kamu cintai
Ketika Tuhan
membuka pintu bagi hidupmu untuk menikah, maka kamu harus tahu bahwa aka nada orang
yang tepat untuk kau nikahi kelak. Dan jika kamu memang sedang menjalin
hubungan dengan seseorang saat ini, tapi ternyata kamu masih ragu dan bertanya-tanya
apakah dia adalah orang yang tepat itu, maka ambillah waktu untuk berdoa dan meminta konfirmasi dari-Nya.
Memaksakan diri
dalam sebuah hubungan yang masih menimbulkan keraguan besar dalam dirimu hanya akan
menurgikanmu. Jangan biarkan cintamu membawamu mengambil keputusan yang tidak tepat. (baca Yakobus 1: 6-8).
4. Emosi lebih menguasai
Ada banyak orang
di sekitarmu yang bisa menilai siapa sosok yang sedang kamu kencani. Melalui mereka
kamu bisa berpikir apakah dia memang baik atau tidak unttukku? Tapi sayangnya,
kebanyakan orang yang dimabuk cinta justru terjerat dalam emosinya sendiri dan lebih
memilih menutup telinga dan mata dari semua penilaian-penilaian orang terhadap sosok pribadi yang mereka kencani.
Jika orang-orang
terdekatmu benar-benar menyampaikan sesuatu yang benar dan sesuai dengan firman
Tuhan, maka mintalah supaya tangan Tuhan menolongmu untuk bisa mengubah dan mengalihkan jalan pikiranmu yang salah. (baca Amsal 25: 11-12).
5. Mempertahankan hubungan dengan seseorang yang tidak seiman
Apakah kamu
berkencan dengan seseorang yang tidak seiman? Kebanyakan orang Kristen yang berkencan
dengan non-Kristen yakin kalau itu adalah kesempatan bagi mereka untuk membawa pasangannya ke jalan Tuhan. Jangan tertipu!
Saat kamu berkencan
dengan pasangan tidak seiman, ingatlah bahwa kita sedang menolak Tuhan. Dia akan
cemburu dengan kita karena lebih memilih seseorang yang tidak mengenal Dia. Mari
belajar dari kisah Samson, bahwa pilihannya untuk mengencani perempuan sundal justru membawanya semakin jauh dari rencana Tuhan (baca 2 Korintus 6: 14).
Nah, pernah terjebak dengan perangkap-perangkap cinta seperti di atas? Kalau ya, belajarlah untuk menjadi bijaksana baik dalam mengambil keputusan maupun berpikir untuk menjalani sebuah hubungan dengan seseorang. Karena saat hubungan yang kita jalani dikehendaki Tuhan, maka kita pun pasti akan merasa bahagia dalam menjalaninya.
Sumber : Cbn.com/jawaban.com