Dimabuk Cinta Memang Terasa Manis, Tapi 5 Tanda-tanda Ini Justru Buktikan Hubungan Cintamu Tak Sehat
Sumber: Theanatomyoflove.com

Single / 18 April 2017

Kalangan Sendiri

Dimabuk Cinta Memang Terasa Manis, Tapi 5 Tanda-tanda Ini Justru Buktikan Hubungan Cintamu Tak Sehat

Lori Contributor
5073

Pernah jatuh cinta dan merasa bahwa orang yang kamu cintai adalah segala-galanya dalam hidupmu? Secara alamiah cinta memang mampu membuat kita menjadi berpikir kurang logis. Dan bahayanya, cinta bisa memperdaya kita dan membuat kita lupa akan semua hal yang terjadi di sekitar. Pernah ada dalam posisi ini atau sedang merasakan gejala demikian? Berhati-hatilah karena bisa jadi kamu sudah terjerat dalam perangkap cinta buta.

Supaya kamu nggak semakin terjerat dalam perasaan cintamu sendiri, 5 tanda-tanda ini patut kamu waspadai:

1. Mau diperlakukan semena-mena, termasuk kekerasan fisik

Banyak orang yang mempertaruhkan dirinya hanya demi tetap bisa memiliki orang yang mereka cintai. Mereka rela diperlakukan semena-mena, termasuk mengalami kekerasan fisik dan verbal. Hanya karena atas nama cinta, mereka berulang-ulang harus mau memaafkan dan tetap mempertahankan hubungan.

Terdengar bodoh bukan? Dalam sebuah hubungan, hal-hal buruk akan selalu terjadi. Jangan pernah membiarkan hal itu terjadi berulang kali! Bijaksanalah. Jika memang hubungan itu justru berdampak buruk, lebih baik tinggalkan. Ingat bahwa Tuhan sendiri juga melakukan hal yang sama kepada bangsa Israel yang mengalami perbudakan keji pemerintahan Mesir. Pertimbangkanlah untuk mau keluar dari hubungan yang buruk itu! (Baca 1 Korintus 6: 19-20).

2. Hidup bersama meski belum menikah

Banyak orang mengenal hubungan ini sebagai seks pra-nikah atau hubungan di luar nikah. Dalam kasus ini, kita menyebut hubungan tanpa ikatan sebagai dosa. Alkitab menyebutkan bahwa sementara dosa itu akan menyenangkan hanya dalam satu waktu dan dampaknya hanya akan menimbulkan hal yang mengerikan. Jika hubunganmu saat ini sudah begitu, bertobatlah dan jaga kemurnian hidupmu sampai pada waktu kalian benar-benar siap menjalani hidup bersama sebagai pasangan suami istri lewat pernikahan suci.

3. Takut kehilangan orang yang kamu cintai

Ketika Tuhan membuka pintu bagi hidupmu untuk menikah, maka kamu harus tahu bahwa aka nada orang yang tepat untuk kau nikahi kelak. Dan jika kamu memang sedang menjalin hubungan dengan seseorang saat ini, tapi ternyata kamu masih ragu dan bertanya-tanya apakah dia adalah orang yang tepat itu, maka ambillah waktu untuk berdoa dan meminta konfirmasi dari-Nya.

Memaksakan diri dalam sebuah hubungan yang masih menimbulkan keraguan besar dalam dirimu hanya akan menurgikanmu. Jangan biarkan cintamu membawamu mengambil keputusan yang tidak tepat. (baca Yakobus 1: 6-8).

4. Emosi lebih menguasai

Ada banyak orang di sekitarmu yang bisa menilai siapa sosok yang sedang kamu kencani. Melalui mereka kamu bisa berpikir apakah dia memang baik atau tidak unttukku? Tapi sayangnya, kebanyakan orang yang dimabuk cinta justru terjerat dalam emosinya sendiri dan lebih memilih menutup telinga dan mata dari semua penilaian-penilaian orang terhadap sosok pribadi yang mereka kencani.

Jika orang-orang terdekatmu benar-benar menyampaikan sesuatu yang benar dan sesuai dengan firman Tuhan, maka mintalah supaya tangan Tuhan menolongmu untuk bisa mengubah dan mengalihkan jalan pikiranmu yang salah. (baca Amsal 25: 11-12).

5. Mempertahankan hubungan dengan seseorang yang tidak seiman

Apakah kamu berkencan dengan seseorang yang tidak seiman? Kebanyakan orang Kristen yang berkencan dengan non-Kristen yakin kalau itu adalah kesempatan bagi mereka untuk membawa pasangannya ke jalan Tuhan. Jangan tertipu!

Saat kamu berkencan dengan pasangan tidak seiman, ingatlah bahwa kita sedang menolak Tuhan. Dia akan cemburu dengan kita karena lebih memilih seseorang yang tidak mengenal Dia. Mari belajar dari kisah Samson, bahwa pilihannya untuk mengencani perempuan sundal justru membawanya semakin jauh dari rencana Tuhan (baca 2 Korintus 6: 14).

Nah, pernah terjebak dengan perangkap-perangkap cinta seperti di atas? Kalau ya, belajarlah untuk menjadi bijaksana baik dalam mengambil keputusan maupun berpikir untuk menjalani sebuah hubungan dengan seseorang. Karena saat hubungan yang kita jalani dikehendaki Tuhan, maka kita pun pasti akan merasa bahagia dalam menjalaninya.

Sumber : Cbn.com/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami