Pekan Suci
menyambut perayaan Paskah menjadi momen yang paling menarik di Roma. Karena itu
jutaan manusia berduyun-duyun memenuhi kota pusat Gereja Katolik ini hanya demi
mengikuti tradisi Paskah Roma yang dipimpin oleh pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus.
Menjelang perayaan
Kamis Putih mendatang, ratusan ribu orang bahkan berencana ikut menyaksikan prosesi pembasuhan kaki sebuah penjara yang terletak 30 mil dari kota Roma.
Meskipun kengerian
teror sedang melanda negara-negara seperti Suriah, Iran, Irak dan Mesir belakangan ini, tapis para pengunjung tetap yakin kalau Roma adalah tempat yang aman.
“Kami
merasa sangat aman. Menyedihkan memang kalau melihat kebutuhan akan pengamanan di
semua tempat. Semuanya cukup terkendali. Ada banyak polisi, banyak militer,” ucap seorang pengunjung kepada media Roma.
Sementara pengunjung
lainnya mengatakan bahwa Roma punya tingkat pengamanan yang tinggi. Sejauh ini, tak ada ketakutan atau ancaman berbahaya yang mereka rasakan di Roma.
Sebagian pengunjung
memang sengaja datang ke Roma karena ingin menyaksikan sendiri acara perayaan Jumat
Agung yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus pukul 5 sore.
Setelah itu akan digelar serangkaian acara lainnya, mulai dari prosesi Jalan Salib
di Colosseum, setelah Paus smenggelar pertemuan dengan orang banyak dan menyampaikan berkat pada pukul 9.15 malam waktu setempat.
Di hari
Sabtunya dilanjutkan dengan ibadah malam Paskah dengan prosesi penyalaan lilin di
Lapangan Santo Petrus pada pukul 20.30 malam. Kemudian di hari Minggu Paskah,
Paus akan memimpin Misa di Lapangan Santo Petrus dan dilanjutkan dengan memberian
berkat bagi kota Roma dan dunia dari balkon tengah Basilika Santo Petrus.
Sementara pesan
Paskah yang akan dibagikan Paus masih tetap mengangkat soal isu kemiskinan dan tunawisma,
gelombang pengungsi dan ancaman eskalasi konflik di Timur Tengah.