Waspadalah! Jangan Sampai Kamu Kecolongan, 5 Area di Hidupmu Ini Jadi Incaran Iblis
Sumber: pixabay.com

Kata Alkitab / 5 April 2017

Kalangan Sendiri

Waspadalah! Jangan Sampai Kamu Kecolongan, 5 Area di Hidupmu Ini Jadi Incaran Iblis

Puji Astuti Official Writer
17783

Satu hal dalam hidup ini yang tidak rahasia lagi adalah, Setan berusaha dengan segala cara untuk menghancurkan rancangan Tuhan yang indah dalam hidup manusia. Dia akan menggunakan segala cara untuk masuk dalam hidup kita, mengalihkan fokus kita dari Tuhan dan kehendak-Nya hingga akhirnya kita tidak mencapai tujuan yang sudah Tuhan tetapkan dalam hidup kita. 

Cindi McMenamin seorang hamba Tuhan dan penulis buku mengungkapkan bahwa ada 5 area dari kehidupan manusia yang menjadi incaran utama iblis, karena ke lima hal itu adalah pintu masuk untuk menghancurkan hidup manusia. Apa saja ke lima area itu?

1. Hatimu - sehingga bukan Tuhan saja yang menjadi fokusmu


Bukan suatu kebetulan Firman Tuhan berkata : "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23). Setan tahu bahwa dia bisa masuk dalam hidupmu jika Tuhan tidak menjadi penguasa dalam hatimu. Urutan pertama dari Sepuluh Hukum yang disampaikan dalam Perjanjian Lama adalah, "Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku." (Keluaran 20:3). Dan Yesus mengulang kembali di Perjanjian Baru ketika Ia ditanya apakah hukum yang terutama dalam Hukum Taurat, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu." (Matius 22:37). 

Keinginan terbesar Setan adalah menghalangi kamu untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hatimu, segenap jiwamu dan segenap akal budimu. Jadi dia menggunakan segala cara untuk mengalihkan perhatianmu dengan berbagai hal, mulai dari uang, karir, hubungan, anak, hobi dan bahkan pelayanan. 

Itu adalah cara halus untuk mengalihkan perhatian kita dari Tuhan, hingga pada akhirnya kita lebih mencintai banyak hal lainnya dari pada Tuhan sendiri. Jadi, jagalah hatimu dengan menjadikan Tuhan sebagai pusat kehidupanmu, dan ijinkan Tuhan Yesus untuk bertahta di dalam hatimu sehingga Iblis tidak bisa menyusup masuk ke sana. 

2. Kekuatiran - Sehingga kamu meragukan kasih dan penyediaan Tuhan atas hidupmu


Kenapa Iblis menabur benih-benih kekuatiran dalam hidup kita? Karena dia ingin kita mulai meragukan Tuhan, kita mempertanyakan, "Jika Tuhan mengasihiku, mengapa aku harus mengalami masalah ini?" Kita mulai kehilangan kepercayaan kepada Tuhan. Kita tidak lagi percaya bahwa Tuhan, Bapa kita sanggup memenuhi kebutuhan kita. 

Apa saja yang menjadi kekuatiranmu? Jika kamu masih lajang, mungkin tentang pasangan hidup, atau pekerjaan. Bagi mereka yang sudah menikah, mungkin tentang apakah mereka akan memiliki buah hati, apakah kebutuhan hidup bisa tercukupi, masalah kesehatan dan masih banyak hal lainnya. 

Ketika kita kuatir, masalah menekan dari berbagai sudut, kita mulai menyalahkan Tuhan atas semua hal buruk yang terjadi. Stop sampai disana! Jangan ijinkan Setan mencuri damai sejahtera dan berkat-berkat Tuhan dengan memberi tempat bagi kekuatiran. Dalam Filipi 4:6-7 dengan tegas dikatakan, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."

Tetap percaya akan kuasa Tuhan dan teruslah berdoa. Ijinkan Tuhan berkarya dan teruslah bangun imanmu dengan memperkatakan Firman Tuhan. Itu sebabnya dalam  Filipi 4:8 dituliskan, " Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."

3. Pola pikirmu, sehingga kamu berpikir sama seperti orang dunia


Sungguh aneh bahwa ada banyak orang yang mengaku mengenal Tuhan dan mengikut Dia, namun pola pikirnya sama dengan orang-orang dunia yang tidak mengenal Dia. Tapi itulah yang disukai Setan. Dia ingin kita menyerap pola pikir dunia ini sehingga kita tidak mengerti dan memahami pola pikir Kerajaan Sorga. 

Setan akan menggunakan cara halus seperti lirik-lirik lagu, pernyataan dan gaya hidup selebriti, atau bahkan nasihat dari teman yang sepertinya 'cukup bijak'.

Rasul Paulus memperingatkan jemaat di Roma seperti ini, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2). Lalu dalam Filipi 2:5 dikatakan, "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus."

Jadi jagalah pikiranmu, apa yang kamu dengarkan dan lihat, karena semuanya itu akan mempengaruhi pola pikir dan alam bawah sadarmu. Dari pada mendengarkan apa yang dikatakan dunia ini, dengarlah apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan. Inilah satu-satunya cara menangkal filosofi dan pola pikir dunia untuk masuk dalam pikiran kita. 

4. Perkataanmu, sehingga kamu melukai banyak orang


Tuhan ingin kita menjaga lidah dan bibir kita, karena dari mulut ini kita bisa mengucapkan berkat dan juga kutuk. Melalui perkataan, kita bisa membangun orang lain namun juga melukai dan menghancurkan dia. 

Banyak orang tanpa sadar telah melukai hati orang, atau bahkan menghancurkan hidupnya sehingga mendorong orang lain melakukan hal-hal merusak dan mengerikan seperti bunuh diri. Kita sudah sering mendengar bagaimana anak-anak yang bunuh diri karena di bully oleh teman-temannya. Atau wanita-wanita yang terobsesi kurus karena perkataan orang-orang sekitarnya tentang tubuhnya. 

Setan bisa memakai perkataan kita menjadi alat mematikan untuk melukai orang lain, dan kebanyakan adalah orang-orang terdekat yang kita kasihi. Untuk itu Tuhan mau kita menjaga perkataan kita, seperti dinasihatkan dalam Efesus 4:29 ini, "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia."

5. Tubuhmu, sehingga melaluinya kamu tidak bisa memuliakan Tuhan


Mengapa orang secara sadar dan bahkan mau mengeluarkan uang untuk merusak dirinya? Hal itu dilakukan dengan cara  merokok, makan berlebihan atau membuat dirinya kelaparan, hingga memakai obat terlarang, atau banyak cara lainnya. Ada yang beralasan untuk mengurangi stres, ada juga yang melakukannya karena depresi atau terluka hatinya. Namun semua itu adalah cara Setan untuk menghancurkan tubuh kita, yaitu bait Allah, sehingga tidak bisa dipakai untuk memuliakan Tuhan. 

Tubuh kita sangat berharga bagi Allah, itu sebabnya tubuh kita disebut bait Allah atau rumah Tuhan. Dia ingin agar tubuh kita kudus dan juga sehat sehingga kita bisa memuliakan Tuhan. Dalam Roma 12: 1 dikatakan, "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati."

Jadi karena tubuh kita itu kudus, Setan ingin menghancurkan hal itu, dia ingin kita menyiksa diri kita sendiri, mengotorinya dengan berbagai hal. Jadi, jangan ijinkan hal itu lagi! 

Mintalah Tuhan tubuh yang sehat, makanlah makanan yang sehat dan sesuai porsinya... dan berolahragalah. Jagalah tubuh kita ini, karena tubuh kita ini bukan milik kita lagi, tapi pinjaman dari Tuhan. Sebab hidup kita sudah ditebus dan dibayar lunas oleh darah Yesus Kristus. Kita adalah milik-Nya. Jagalah tubuhmu dan pakailah untuk memuliakan Dia seumur hidupmu. 

Nah, setelah kita tahu strategi Iblis untuk menghancurkan kita, maka kita harus waspada. Lakukanlah apa yang diperintahkan Rasul Paulus dalam Efesus 6:11-18, yaitu pakailah seluruh perlengkapan senjata Allah supaya kita dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.  Jika kita lihat perlengkapan senjata Allah disini merujuk kepada karakter Kristus. Dengan kata lain, saat kita mengenakan karakter Kristus, kita bisa bertahan dan juga melawan musuh kita. 


Sumber : Crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami