Orang-orang Ini Kayak Bola Bekel, Mereka Selalu Bangkit Lagi Walau Gagal Berkali-kali
Sumber: Alexigrand.com

Finance / 30 March 2017

Kalangan Sendiri

Orang-orang Ini Kayak Bola Bekel, Mereka Selalu Bangkit Lagi Walau Gagal Berkali-kali

Puji Astuti Contributor
4499

Jika mimpi burukmu dan ketakutan terbesarmu terjadi dalam hidupmu, seperti tiba-tiba usahamu gulung tikar dan kamu kehilangan semua harta yang kamu punya, apa yang harus kamu lakukan? Jadilah seperti bola bekel, saat kehidupan membantingmu ke bawah, lompatlah semakin tinggi. 

Berharap yang terbaik namun mempersiapkan diri untuk situasi yang terburuk adalah sikap yang harus dimiliki oleh semua orang, sehingga mereka tidak mudah goyah apa lagi hingga putus asa saat badai kehidupan menerpa mereka. Nah, apakah kamu punya sikap ini? Buat kamu yang mau belajar jadi pribadi yang tangguh, yuk coba kita dengar nasihat orang-orang yang sudah pernah mengalami kegagalan yang terburuk dalam bisnis mereka namun berhasil bangkit lagi berikut ini:

1. Tutup biaya sewa, dan mulai bisnis yang lain

"Saya melompat ke bisnis yang menjanjikan dan mulai berjualan karena saya hebat dalam hal ini," demikian ungkap Barbara Cocoran, pendiri The Corcoran Group dan salah satu investor dalam Shark Thank. 

"Begitu kontrakan saya tertutupi, saya akan langsung memulai bisnis. Tidak terlalu penting apakah itu berjualan hot dog di pinggir jalan atau startup tekhnologi, selama saya percaya dengan sepenuh hati terhadap produk saya."

2. Bersedih selama 3 hari, kemudian bangkit untuk memulai kembali

"Saya sudah gagal berkali-kali dalam bisnis dimana memulai dari awal adalah sesuatu yang familiar. Saya memberi waktu kepada diri saya sendiri tiga hari untuk berduka atas kehilangan bisnis saya atau kegagalan yang besar. Setelah itu, saya membuat rencana untuk membangun modal dan infrastruktur untuk membuat sesuatu yang baru," ungkap Cam Mirza, CEO dari Mirza Holdings dan "The $500 Million Man".

Cam telah delapan kali gagal dalam membangun usahanya dan sekarang telah memimpin perusahaan yang nilainya miliaran dolar dengan 600 pegawai. 

"Saya membuat pengingat beberapa kali dalam sehari untuk tetap fokus dalam mengeksekusi rencana saya," demikian tambahnya. 

3. Ubah musibah menjadi sebuah kesempatan

"Hal ini benar-benar terjadi pada saya 20 tahun lalu, jadi saya tidak perlu membayangkannya," demikian ungkap Jim Mathers, CEO dari North American Energy Advisory,Inc. 

"Saya mendapati diri saya ditendang dari perusahaan yang saya bantu bertumbuh 300 persen. Ketika kehilangan besar ini saya alami, saya memutuskan inilah waktunya saya untuk memiliki bisnis sendiri dan menjadi tuan atas takdir saya. Saya tidak pernah kehilangan kepercayaan atas kemampuan saya. Saya fokus kepada kemampuan saya untuk membuat segalanya benar. Saya tetap positif dan menggunakan kejadian yang menyedihkan yang saya alami untuk memaksa diri saya berpikir lebih besar dari sebelumnya."

4. Temukan modal kehidupan utama yang sudah kamu miliki

"Jika kamu kehilangan segalanya, kamu punya dua pilihan: berhenti percaya pada dirimu atau melihat ke cermin dan menjawab beberapa pertanyaan serius ini. Mulai dari: 'Apa modal kehidupan (hubungan, intelektual,fisik, spiritual dan financial) yang bisa saya dapatkan untuk memulai kembali?' Mengertilah bahwa kehidupan ini menyediakan masukan yang terus-menerus:  kamu harus memeriksa hasil akhirnya dan mengubah cara berpikir, kata-kata dan tindakanmu untuk mencapai hasil yang kamu inginkan," jelas Craig Lack, CEO dari ENERGI dan pencipta Performance - Based Health Plans(R)

5. Temukan apa yang menjadi pendorong utamamu

"Saya gagal tiga kali," ungkap John Hanna, penulis buku "Way of the Wealth" dan CEO Fairchild Group. "Dari pengalaman, mindset kamu adalah segalanya. Ambil waktu untuk mengatur ulang sikapmu. Gagal itu sangat berat, bahkan pengalaman yang meremukkan, tetapi berputar-putar dengan sikap seorang pecundang membuatnya tambah berat. Jangan ada pesta mengasihani diri! Kemudian, temukan kembali alasan mengapa kamu dulu memulai usahamu. Apa yang menjadi tujuanmu? Gunakan itu menjadi motivasi utama untuk bangkit kembali. Semua kejadian dramatis akan berlalu, tetapi kita harus memilih kearah mana sesudahnya; ke atas atau kebawah."

Salah satu tokoh dalam Alkitab yang kita bisa teladani dalam menghadapi kegagalan yang masif adalah Ayub. Dia benar-benar kehilangan segalanya, hartanya, anak-anaknya, kesehatannya dan bahkan dukungan dari orang-orang yang ia kasihi, sahabat dan isterinya. Namun ia tidak putus asa menghadapi semuanya itu, ia tetap percaya kepada Tuhan sepenuhnya dan berkata, "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal." (Ayub 42:2).

Kegagalan sebesar apapun akan sanggup Tuhan pakai untuk kebaikan kita, jika kita mengijinkan Dia bekerja melaluinya, dan menghadapi semua itu dengan penuh iman kepada-Nya dan sikap yang penuh syukur. Jangan ijinkan pikiran negatif dan mengasihani diri menguasaimu! Bangkitlah, dan melangkahlah dalam iman bahwa Tuhan sanggup membuka jalan-jalan baru bagimu, sesulit apapun keadaanmu. 

Sumber : Entrepreneur| Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami