Identitas Pelaku Serangan Westminster Terungkap, Ini Pernyataan Perdana Menteri Inggris
Sumber: Theaustralian.com

Internasional / 24 March 2017

Kalangan Sendiri

Identitas Pelaku Serangan Westminster Terungkap, Ini Pernyataan Perdana Menteri Inggris

Lori Contributor
3367

Perdana Menteri Inggris Theresa May menyampaikan pernyataan langsung atas serangan brutal yang terjadi di kawasan parlemen Inggris, Westminster. Dia mengungkapkan bahwa pelaku serangan adalah kelahiran Inggris dan pernah diselidiki oleh agen intelijen MI5.

“Yang bisa saya konfirmasi adalah pelaku kelahiran Inggris dan beberapa tahun yang lalu dia pernah diselidiki oleh MI5 dalam kaitannya atas kasus kekerasan ekstrimisme,” jelas May.

May juga menyampaikan bahwa pelaku tampaknya mengalami gangguan saraf yang kemungkinan tidak merencanakan aksinya. Pernyataan ini berbanding terbalik dengan pernyataan dari kantor berita Amaq, bahwa pelaku merupakan anggota kelompok ISIS.

Kronologi penyerangan terjadi saat pelaku mengendarai sebuah mobil hitam dan melaju di jembatan Westminster dan mulai menabraki pejalan di sepanjang jalan tersebut. Pelaku lalu melaju kembali menuju gerbang gedung parlemen dan menikam seorang polisi bersenjata sebelum akhirnya tewas ditembak.

Berdasarkan informasi terkini, pelaku dikenal bernama Khalid Masood (52) asal West Midlands, Inggris Tengah. Dia juga memiliki beberapa nama samaran, salah satu diantaranya Adrian Elms dan beberapa kali sudah terjerat kasus pelanggaran hukum, mulai dari penyerangan, melukai orang lain, kepemilikan senjata dan pelanggaran ketertiban publik. Menariknya, Masood ternyata dikenal seorang Muslim yang menjadi mualaf saat mendekap di penjara. Dia disebut didoktrinasi oleh rekan satu sel dalam penjara.

Dilihat dari pola serangan, peristiwa brutal ini mirip sekali dengan serangan yang terjadi di Brussels pada Maret 2016 lalu dan juga di Berlin pada Desember 2016 serta serangan di  Nice bulan Juli 2016 silam. Terkait serangan ini, kawasan Westminster untuk sementara ditutup hingga Kamis pagi dan tampaknya sudah mulai beroperasi kembali di hari berikutnya.

Kekacauan yang melanda jantung kota London ini juga mendapat simpati dari Ratu Elizabeth. Dalam sebuah pernyataan dia menyampaikan bahwa ‘seluruh pikiran, doa dan simpati yang paling dalam disampaikan bagi orang-orang yang menjadi korban dari serangan mengerikan itu’.

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami