Lajang dan Bekerja Bukanlah Masalah Besar, Tengok 4 Tips Berikut ini!
Sumber: krizsummer.wordpress.com

Single / 23 March 2017

Kalangan Sendiri

Lajang dan Bekerja Bukanlah Masalah Besar, Tengok 4 Tips Berikut ini!

Budhi Marpaung Official Writer
2635
Kehidupan sebagai seorang lajang Kristen dan bekerja adalah sesuatu yang menyenangkan sebenarnya. Namun, tidak dapat dipungkiri berjalannya waktu, kondisi seperti ini dapat membuat frustasi.

Stres akibat belum memiliki pasangan hidup dan pekerjaan yang begitu penuh tekanan terkadang membuat kita terburu-buru untuk membuat pilihan. Kalau ingin dapat pasangan hidup, cari pekerjaan yang lebih ringan atau membangun usaha sendiri. Namun, kalau mau berkarir, lepaskan pemikiran untuk memiliki pasangan hidup. Bagi saya pribadi, memutuskan pilihan dari opsi itu adalah sesuatu yang tidak perlu dilakukan. Mengapa? Karena persoalan itu ada jalan keluarnya.

Berikut ini adalah empat tips bagaimana kamu, para lajang Kristen, bisa maksimal di dalam kehidupanmu yang lajang tanpa harus mengorbankan yang lain.

1. Pilih untuk Hidup Sepenuhnya

Hidup sepenuhnya di sini artinya kita menjalankan kehidupan kita dengan sejujur-jujurnya di hadapan Tuhan. Tidak ada yang salah untuk mengungkapkan kepada Tuhan tentang kebutuhanmu untuk membangun relasi dengan lawan jenis. Justru dengan curhat kepada Tuhan itu menandakan bahwa kita memercayai Tuhan dan Ia senang jika kita, anak-anakNya, percaya kepada-Nya.

“Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita.” (Mazmur 62:9)

2. Jadi Pria / Perempuan Seutuhnya

Tuhan menciptakan kita, laki-laki dan perempuan, serupa dan segambar dengan-Nya (Kejadian 1:27). Jadi meskipun kamu bekerja di kantor dan saat ini tidak mengasuh anak di rumah tetapi itu bukanlah sebuah kesalahan atau kekeliruan.

Tuhan memberikan kekuatan khas kepada masing-masing kita, laki-laki dan perempuan, untuk menjadi berkat bagi sekitar.

3. Kenali Tuhan

Belum memiliki pasangan hidup seringkali membuat kita menjadi malas untuk mengembangkan diri lebih lagi. Kita menganggap tidak perlu lagi mengasah apa yang Tuhan berikan kepada kita. Kita pun menganggap kebaikan-Nya adalah kebaikan yang semu.

Jangan keliru, apa yang ada di dalam diri kita adalah anugerah Tuhan. Ia adalah tuan dari semua yang ada di dunia termasuk keahlian yang kita miliki (Matius 25:24-25).

Dengan kata lain, mengasah kemampuan diri berarti kita mengetahui siapakah Tuhan yang penuh kasih itu.

4. Kenali Tujuan Hidupmu

Ini bukan sebuah hal yang klise, tetapi Tuhan sungguh memberikan tujuan hidup kepada setiap kita. Dapatkan dengan benar-benar dari Tuhan. Kerjakan semuanya supaya kehidupan kita tepat seperti apa yang dikehendaki-Nya.

Dengan mengenali tujuan hidup pribadi maka apapun keadaan kita hari ini, itu tidak akan terlalu mempengaruhi diri kita. 

Sumber : tifwe.org
Halaman :
1

Ikuti Kami