Tubuh anak
balita ini ditemukan mengambang di sebuah kolam setelah menghilang dari
rumahnya di Baker City. Balita berusia 22 bulan bernama Matty Cunningham ini bahkan
sudah dianggap tak lagi bernyawa karena tubuhnya sudah tampak membiru setelah beberapa lama berada di dalam air kolam.
Setelah mendengar
kabar itu, seluruh anggota keluarga segera datang. Mereka pun mulai berdoa di lokasi
ditemukannya sang balita sembari menunggu polisi untuk proses penyelidikan. Sang
ibu, Elsa pun terus melakukan pertolongan pertama dengan menekan dada Matty. “Saat
aku melakukan menekan, anak-anak ku berlutut berdoa dan memohon supaya Tuhan melakukan keajaiban. Kami hanya berdoa dan berdoa dan berdoa,” kata Elsa.
Saat Matty tiba
di ruang gawat darurat, dokter mengatakan bahwa organ-organnya tidak dalam
kondisi baik dan darah bahkan tidak berjalan dengan lancar. Saat itulah Matty sudah dinyatakan meninggal dunia.
Tak percaya
dengan ucapan dokter, keluarganya lalu membawa Matty ke rumah sakit di pusat
kota Boise, Idaho, di mana dokter melakukan MRI untuk melihat besarnya kerusakan
yang diderita Matty. Orang tuanya bahkan sudah siap mendengar kabar terburuk yang akan terjadi.
Sepetrti
sebuah keajaiban, hasil MRI menunjukkan bahwa otak Matty dalam kondisi normal. “Karena
kasih karunia Tuhan, mereka mengatakan MRI nya normal. Tidak ada kata lain yang lebih baik didengar selain hal itu,” kata Elsa.
Setelah
beberapa jam, Matty akhirnya siuman. Beberapa hari kemudian, balita ini pun
sudah kembali dalam kondisi normal. “Dia berperilaku seperti Matty (yang
biasanya). Dia sempurna. Dia mencoba untuk berlari di sekitar ICU dan kami di
suruh keluar,” ucap sang ibu dengan bahagia.
Saat ini
Matty sudah kembali ke rumah dan berkumpul kembali dengan seluruh keluarga. Apa
yang dialami Matty memang adalah sebuah keajaiban dan hal itu tak heran terjadi
karena keluarga ini memang dikenal sangat beriman kepada Tuhan. Doa-doa yang
mereka panjatkan saat Matty dalam kondisi sekarat menghasilkan keajaiban yang tak
terpikirkan. Atas kebaikan Tuhan kepada Matty, keluarga inipun mengaku sangat
bersyukur kepada Tuhan. “Kami hanya berlutut dan bersyukur kepada Tuhan. Memuji
Tuhan. Kalian hampir bertanya apakah kalian akan bangun, itu hanya mimpi yang terlalu
indah untuk menjadi kenyataan. Anakku sudah sempat meninggal dan sekarang dia masih
hidup. Ini menentang logika manapun. Ini adalah keajaiban,” ucap Matthew, ayah dari
Matty Cunningham.