Sebelum perilisan
resminya di Indonesia, film produksi Disney ‘Beauty and the Beast’ sudah banyak
mengundang kontroversi, khususnya dari gereja. Seperti diketahui, film ini berisi
satu adegan berciuman yang diduga terjadi antar sesama pasangan gay. Karena itu pula penginjil terkenal seperti Franklin Graham bahkan mengecam film tersebut dan menyerukan agar para orang tua tidak mengijinkan anak-anak untuk menonton film ini.
“Disney berhak
membuat film kartun mereka, ini adalah negara bebas. Tapi sebagai orang Kristen
kita juga punya hak untuk tidak mendukung perusahaan mereka. Saya berharap orang-orang Kristen di mana-mana menolak Disney,” kata Graham.
Kendati begitu,
kontroversi ini tampak tidak menganggu Emma Watson sebagai pemeran utama di film
ini. Dia malah menanggapi bahwa adegan
itu sendiri bagian yang paling dia suka karena menampilkan adegan yang lucu.
“Adegan yang
melibatkan LeFou, yang diperankan oleh Josh Gad, saat menggoda Gaston, yang
diperankan Luke Evans, yang menari dengan karakter laki-laki lain. Itu ditampilkan secara halus,” ucap Emma.
Menurutnya,
bagian yang dipergunjingkan ini bukanlah inti dari film Beauty and the Beast. Adegan ciuman itu hanya sebatas ekspresi dari
kekaguman seorang pria kepada pria lain. Dia juga menekankan kalau adegan itu bahkan hanya ditampilkan secara sekilas saja.
Namun
bagaimanapun, para pemimpin Kristen tetap menyerukan supaya para orang tua ikut
menyuarakan boikot terhadap film tersebut. Sementara di Alamabama, bioskop yang
merupakan milik seorang Kristen telah mengumumkan tak akan menayangkan film tersebut.
Senada
dengan itu, pihak bioskop The Henagar Drive-In di DeKalb County menyampaikan bahwa
mereka tak akan kompromi dengan firman yang disampaikan dalam Alkitab. Mereka berkomitmen
hanya akan menayangkan film-film keluarga supaya orang tua tak perlu khawatir dengan
tayangan yang ditonton anak.
Nah, bagi kalian
orang tua mungkin bisa menjadikan hal ini bahan pertimbangan. Sebelum menontonnya
bersama anak, pastikan apakah memang film ini baik untuk ditonton oleh anak-anak
atau tidak sama sekali. Kalau kalian merasa ragu, akan lebih baik untuk tidak membiarkan
anak menontonnya. Bagi orang-orang dewasa, mintalah Tuhan yang memberikan pengertian
soal apa yang bisa kalian petik dari film ini.