Pengungsi Kristen Niniwe Berharap Satu Permintaan Ini Terkabul di Hari Paskah
Sumber: AFP

Internasional / 14 March 2017

Kalangan Sendiri

Pengungsi Kristen Niniwe Berharap Satu Permintaan Ini Terkabul di Hari Paskah

Lori Contributor
4567

Sudah dua tahun berlalu, sejak pengungsi Kristen melarikan diri dari kampung halamannya di kota bersejarah Niniwe karena ancaman serangan kelompok teroris ISIS pada tahun 2014 silam. Saat ini, mereka hanya bisa berdoa terwujudnya perdamaian dan kerinduan mereka untuk kembali pulang, khususnya saat perayaan Paskah tahun ini.

Seperti keluarga Jamil dan Aniseh Marqus yang sudah menghabiskan dua kali perayaan Paskah jauh dari rumah mereka di Batma, Provinsi Ninawa, Irak. Tapi mereka mengaku beruntung bisa melarikan diri dari kekejaman kelompok ISIS dua tahun lalu. Meskipun nasib mereka dan para pengungsi yang hanya tinggal di ruang sederhana di kota Alqosh tidak begitu beruntung.

“Mereka melemparkan bom ke gereja di sekitar tempat tinggal kami dan menghancurkan semuanya yang ada di sana. Rumahku yang dekat dengan ledakan itu hancur juga. Aku berharap bisa kembali ke rumah, tapi aku tak lagi punya rumah sama sekali,” ucap Marqus.

Jika permintaan mereka untuk pulang ke kampung halaman tidak terjadi, Paskah tahun ini akan mereka rayakan bersama dengan pengungsi orang Kristen lainnya di Alqosh.

Berbeda dengan keluarga Marqus, Hind Jijji, seorang pengungsi yang baru kembali ke kota Qaraqosh, Irak, setelah dibebaskan oleh kelompok ISIS, mengatakan dirinya tak ingin tinggal lagi di negaranya itu. Dia tidak ingin hidup di bawah kekuasaan kelompok Muslim. Selain Jijji, banyak orang Kristen Irak yang tak lagi berpikir untuk kembali ke kampung halamannya karena merasa hidup mereka tak akan lagi sama meskipun kelompok ISIS sudah pergi. Mereka berpikir akan sulit untuk kembali membangun komunitas Kristen di Irak karena ada begitu banyak orang percaya yang tak ingin lagi kembali.

Seperti kita tahu, kekacauan yang terjadi di Niniwe mulai meletus saat kelompok ISIS melancarkan serangan ke kota Batma dan Talsqof pada pertengahan tahun 2014. Lebih dari 500 orang Kristen melarikan diri dan mencari perlindungan di Alqosh. Sampai saat ini, beberapa pengungsi mencoba pulang, tetapi ada juga yang memilih untuk meninggalkan negaranya dan mengungsi ke tempat lain seperti ke wilayah Kurdi. 

Sumber : Christiandaily.com/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami