Gerakan Ramah Anak, Kawal Hak Anak yang Terpinggirkan di Indonesia
Sumber: Donda-Bahana

Internasional / 13 March 2017

Kalangan Sendiri

Gerakan Ramah Anak, Kawal Hak Anak yang Terpinggirkan di Indonesia

daniel.tanamal Official Writer
3993
Fakta saat ini memperlihatkan kondisi anak-anak yang memprihatinkan dimana mereka mengalami abuse, eksploitasi, penelantaran, hingga kekerasan. Bahkan saat ini Indonesia dinyatakan multi darurat anak. Hal inilah yang membuat Jaringan Peduli Anak Bangsa (JPAB) menginisiasi Gerakan Ramah Anak bersama mitra dari perwakilan Gereja, Sekolah, dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).

Menurut Ketua Gerakan Ramah Anak, Raja Basar Harefa, kegerakan ini bertujuan mengurangi segala bentuk kekerasan terhadap anak, dan membantu memotivasi masyarakat luas. “Kita paham betul bahwa mereka merupakan regenerasi penerus bangsa yang wajib kita lindungi dan penuhi hak-haknya dalam seluruh aspek, karena mereka adalah penerus pelaksanaan sistem bagi keberlangsungan bangsa Indonesia kedepan,” katanya dalam pembukaan acara Gerakan Ramah Anak di Graha Bethel, Jakarta, Selasa (14/03/2017).

Selain itu gerakan ini dilakukan sebagai kontribusi untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan perlindungan anak. JPAB sangat paham bahwa Anak adalah anugerah Tuhan yang diciptakan segambar denganNya dan sangat dimuliakan kedudukannya di hadapan Tuhan. Karena itulah tema besar dari kegerakan ini adalah Menuju Gereja, Sekolah dan LKSA Ramah Anak.

Tujuan kongkret dari gerakan ini sendiri adalah penguatan Sistem Perlindungan Anak yang berbasis spiritual sesuai dengan Pasal 6 UUPA, menjamin kualitas pendidikan yang baik  bagi anak, mendorong pemenuhan pendidikan bagi anak yang berhadapan dengan hukum, selain itu juga penguatan LKSA yang berbasis keluarga yang anti kekerasan dan anti penelantaran.

Nantinya hasil daripada pertemuan ini akan dibawa ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPA) untuk kemudian mewujudkannya dalam sebuah kegerakan nyata yang akan dilaksanakan untuk periode 2017-2018 dan akan menargetkan daerah-daerah di Papua, NTT, Sulawesi, Kalimantan, Bali, Jawa, dan Sumatera.



Sumber : Jawaban.com - Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami