Yohanes Pembaptis selalu menjadi
salah satu orang yang paling menarik dalam sejarah manusia. Dia adalah seorang
outlier, di luar kehidupan normal, dan dikutip oleh Yesus sebagai orang besar
yang pernah dilahirkan (Matius 11: 11). Sejak Yesus memberikan Yohanes pengesahan menakjubkan, kita perlu belajar sebanyak-banyaknya tentang hidup.
Berikut 7 hal profetik yang dinyatakan Allah dalam hidup Yohanes Pembaptis.
1. Dia memiliki orang tua yang saleh
Yohanes hidup di dalam Tuhan mulai dari
lahirnya karena dia penuh dengan Roh kudus sejak dalam rahim ibunya (Lukas 1:
15). Supaya hal itu terjadi, ibunya harus berjalan bersama Roh Tuhan. Kedua
orangtuanya, Zakharia dan Elisabet berjalan tanpa cacat dihadapan TTuhan (Lukas
1: 6). Ini bukan soal kecelakaan, karena Alkitab mengajarkan kita betapa pentingnya peran orang tua dalam membentuk kepribadian anak (Ulangan 6: 6-9; Amsal 22: 6).
2. Kelahiran Yohanes sesuai dengan ungkapan profetik yang didengar ayahnya
Zakharia, sang ayah, sudah mendengar
soal rancangan Allah akan Yohanes saat dia bertemu dengan malaikat (Lukas 1:
11-23). Setelah kelahiran Yohanes, Zakharia menerima nubuatan tentang panggilan
dan takdirnya untuk berbicara kepada anaknya Yohanes (Lukas 1: 69-79). Nubuatan
yang disampaikan malaikat kepada Zakharia mendorong kita untuk melakukan hal
serupa kepada anak-anak kita. Kita juga penting untuk menyampaikan firman Tuhan
atau hal-hal yang baik kepada anak kita, sehingga kelak mereka akan menjadi seperti ucapan tersebut.
3. Yohanes Pembaptis adalah teladan hamba yang baik
Yohanes Pembaptis datang dalam semangat
dan kekuatan Nabi Elia (Lukas 1: 17). Hal ini berarti bahwa ia datang untuk melanjutkan
pelayanan seperti Nabi Elia, yang meruntuhkan benteng agama dan membalai kembali
para ayah dan anak ke jalan Tuhan. Setiap kita membutuhkan model pelayan seperti
Yohanes, karena dia menginspirasikan kita soal bagaimana kita kembali menghidupkan kembali panggilan kita.
4. Yohanes menghabiskan 30 tahun untuk dipersiapkan sebelum siap melayani
Banyak orang yang buru-buru untuk melakukan
panggilan hidup mereka, meskipusn sebenarnya mereka masih belum siap. Mereka mencoba
melakukan hal-hal besar padahal mereka masih belum siap. Yohanes Pembaptis tinggal
di padang gurun mempersiapkan pelayanannya selama 30 tahun sampai dia benar-benar
siap (Lukas 1: 80). Padahal, dia justru hanya melayani dalam waktu yang singkat;
Yesus mengatakan pelayanan itu hanya selama satu musim saja (Yohanes 5: 35). Beberapa ahli mengklaim kalau Yohanes hanya melayani selama dua setengah tahun saja.
5. Yohanes menghabiskan banyak waktu sendiri bersama Tuhan di padang gurun
Yohanes memang tinggal di padang
gurun hampir sepanjang hidupnya (Lukas 1: 80). Ditambah dengan instruksi syang
diberikan oleh mailaikat kepada ayahnya Zakharia, tampaknya Yohanes seolah-olah
hidup dengan fokus untuk melayani Tuhan saja (Luaks 1: 14). Hal ini membuktikan
bahwa hidup Yohanes memang dihabiskan hanya untuk bersama dengan Tuhan. Berbeda
dengan kita yang justru hanya menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakan kesibukan kita dan lupa untuk mengambil waktu bersama Tuhan.
6. Yohanes tidak takut menyampaikan kebenaran
Salah satu ciri khas seorang Yohanes
Pembaptis adalah bahwa dia tidak takut untuk menyampaikan kebenaran kepada para
pemimpin politik dan agama. Yohanes bahkan dengan berani menegur Raja Herodes atas
kejahatan yang dilakukannya. Karena itu pula dia dipenjarakan (Lukas 3: 18-20).
Dia juga disebut pemimpin agama Israel sebagai keturunan ular beludak dan
memperingatkan mereka untuk tidak menerima murka Allah (Matisu 3: 7-10). Yohanes
menjadi hamba Allah yang paling berani untuk menyampaikan kebenaran Firman Tuhan kepada banyaks orang.
7. Yohanes tahu panggilan terbesarnya
Banyak pemimpin saat ini yang tidak
tahu tentang panggilan terbesar mereka adalah untuk mempersiapkan jalan bagi generasi
lain untuk melakukan hal-hal yang lebih besar dari yang mereka lakukan saat
ini. Sebagian besar transisi dari satu pemimpin ke pemimpin lainnya justru
gagal karena berbagai alasan. Yohanes Pembaptis adalah pribadi yang sukses menjadi
pembuka jalan karena ia mengerti panggilan terbesarnya untuk mempersiapkan jalan
bagi seorang pribadi yang paling dinantikan dunia. Dia bahkan tidak membiarkan egonya
sendiri dan juga tidaknyamanannya mempengaruhinya untuk tidak melakukan
panggilan itu (baca Yohanes 3: 25-30). Itu mungkin jadi alasan besar bagi Yesus menyebut Yohanes sebagai tokoh besar yang pernah ada.
Tentu saja pengetahuan soal Yohanes Pembaptis ini sangat penting untuk kita renungkan. Karena Tuhan juga ingin kita menjadi salah satu teladan yang benar seperti Yohanes yang bisa dipakai untuk melakukan kehendak-Nya di dunia dan dengan berani menyampaikan kebenaran sekalipun harus melawan para penguasa-penguasa yang berbuat curang.
Sumber : Charismamag.com/jawaban.com