Hilangnya pendeta
Raymond Koh sejak bulan lalu menimbulkan beragam rumor. Salah
satunya adanya dugaan bahwa sang pendeta diculik dan dibunuh oleh sekelompok orang tak dikenal.
Sejumlah pihak juga mengklaim telah menemukan tubuh sang pendeta dalam kondisi tak lagi bernyawa.
Namun pihak
kepolisian dengan tegas membantah rumor yang beredar. Kepala Departemen Investigasi
Kriminal SAC Fadzil Ahmat mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus
melakukan penyelidikan terkait kasus penculikan pendeta Koh yang kabarnya terjadi di Jalan Bahagia, Petaling, Selangor.
“Semua klaim
itu tidak benar, hanya rumor. Kami sudah mengintensifkan penyelidikan kasus ini dan sampai saat ini, belum ada penangkapan yang dilakukan,” ungkap Ahmat.
Ahmat menengaskan
bahwa penemuan tubuh pendeta Koh hanyalah rumor. Dia juga membantah soal pesan polisi
yang tersebar luas di pesan instan Whatsapp yang mengatakan bahwa polisi memblokir jalan menuju Mabes Polri Selangor.
Kendati keluarga
dan juga masyarakat terus bertanya-tanya soal keberadaan pendeta Koh, tapi Ahmat
meminta supaya semua pihak bekerja sama untuk tidak memberikan rumor-rumor yang
tidak benar. “Karena ini adalah kasus soal seorang tokoh, kami meminta semua
pihak tidak menyebar kebohongan yang dapat mempengaruhi penyelidikan,” terangnya.
Seperti
diketahui, Pendeta Raymond Koh yang juga menjabat sebagai Direktur organisasi non-profit
Harapan Komunitas ini hilang sejak 13 Februari silam. Sebuah video pendek yang belakangan
ini viral membuktikan bahwa sang pendeta diduga kuat diculik oleh sekelompok pria
bertopeng. Sementara sang istri, Susanna Liew sudah merilis pernyataan terpisah
pada Selasa (7/3) kemarin. Dia mengatakan sudah bertemu dengan pihak kepolisian
guna mengetahui penyelidikan penculikan suaminya. Dia menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada polisi dan menunggu hasilnya.
“Karena penyelidikan
masih terus dilakukan, saya meminta masyarakat untuk memberikan ruang kepada
polisi untuk melakukan pekerjaan mereka, tanpa menimbulkan spekulasi yang tidak semestinya atau dugaan yang tidak terverifikasi,” ucap Liew.
Dia juga berterima
kasih kepada semua masyarakat Malaysia yang telah memberikan dukungan kepada keluarganya.
“Di masa sulit ini, saya menemukan penghiburan dalam solidaritas dan dukungan dari masyarakat Malaysia kepada keluarga kami,” tandasnya.
Dalam kasus
penculikan Pendeta Koh ini kita diingatkan supaya tidak menyebarkan berita-berita
yang belum terbukti kebenarannya. Kita diharapkan bisa lebih bijaksana dalam menggunakan
media yang ada. Sementara terkait hilangnya Pendeta Koh, mari semua kita yang percaya
bisa mendukung dalam doa supaya proses penyelidikan polisi berjalan lancar sehingga
keberadaan sang pendeta bisa ditemukan.