Hati-Hati akan Cinta Buta, Hesty Mengalami dan itu Hancurkan Dirinya
Sumber: Jawaban.Com

Family / 6 March 2017

Kalangan Sendiri

Hati-Hati akan Cinta Buta, Hesty Mengalami dan itu Hancurkan Dirinya

Budhi Marpaung Official Writer
7668

Cinta sebenarnya adalah hal terbaik yang dimiliki oleh setiap manusia. Namun, seringkali cinta salah diapresiasi sehingga justru membuat manusia menderita dan menjauh dari Tuhan. Hesty Salomonz memiliki pengalaman pahit akan hal itu.

Semua bermula dari kunjungannya ke rumah seorang teman lama di Manado pada 2003. Memori demi memori muncul termasuk memori akan seorang laki-laki yang pernah berkesan di dalam hatinya. Dengan bantuan teman lamanya tersebut, ia pun berhasil bertemu kembali dengan laki-laki itu.

Ketika bertemu, perasaannya begitu senang. Laki-laki itu adalah laki-laki yang begitu lama dirindukan olehnya. Ternyata, dia pun merasakan yang sama seperti yang saya rasakan. Pertemuan kami terus berlanjut setelah itu.

Ia bukan laki-laki yang tergolong romantis, tetapi bagi Hesty, itu bukanlah masalah. Bahkan, ketika sang ayah melarang dirinya untuk berhubungan lagi dengan laki-laki tersebut, dengan berani ia menentang perintah tersebut.

Sang ayah sebenarnya melarang karena ia mendapat kabar bahwa laki-laki yang sedang berhubungan kembali dengan anaknya tersebut bukanlah anak yang baik-baik. Masuk telinga kanan ke luar telinga kiri, itulah yang dilakukan Hesty saat mendengar apa yang disampaikan ayahnya.

Waktu berjalan, Hesty harus kembali ke Jakarta. Sebelum berpisah dan meninggalkan Manado, ia bertemu dengan laki-laki itu. Kepada dirinya, laki-laki itu berjanji akan datang ke Jakarta dan menemui dirinya.

Janji itu akhirnya terpenuhi. Pada 2004, laki-laki itu datang ke Jakarta. Sebelum ke ibukota, mereka berdua telah saling menelepon dan mempersiapkan rencana untuk hidup bersama. Bukan saja satu kota, tetapi satu tempat.

Ketika laki-laki itu tiba di Jakarta, dengan mengambil harta yang dimiliki, Hesty menemui laki-laki tersebut dan meninggalkan rumah. Dengan uang seadanya, mereka kabur dan mulai untuk hidup berdua.

Laki-laki itu kemudian mengajaknya untuk menemui seorang teman. Kepada teman tersebut, laki-laki itu mengutarakan tentang lowongan di tempat kerjanya. Dengan penyesalan, ia mengatakan bahwa tidak ada lowongan pekerjaan saat ini untuk laki-laki tersebut. Namun, ia mengatakan ia memiliki lowongan pekerjaan buat Hesty yakni sebagai pemandu lagu di tempat karaoke.

Didorong atas desakan ekonomi maka Hesty menerima lowongan yang ditawarkan teman laki-laki. Bekerja sebagai pemandu lagu pada mulanya begitu berat dijalani. Pria hidung belang terus membujuk agar ia bisa mendapatkan tubuhnya. Hanya saja tawaran demi tawaran itu ia berhasil tolak. Semata-mata ia lakukan karena ia sangat mencintai laki-laki itu.

Waktu terus berjalan dan profesi Hesty akhirnya dipermasalahkan sang pacarnya. Ia dituduh telah bersenang-senang dengan setiap laki-laki yang di tempat karaoke. Tidak terima tuduhan tersebut, Hesty membela diri. Namun perdebatan tidak ia teruskan karena ia tahu itu hanya akan membuatnya menderita.

Kesal dengan tingkah laku sang pacar, Hesty pergi menenangkan diri. Di tempat ia menenangkan diri, seorang perempuan yang dikenal menghampiri dan menawarkan sebuah pekerjaan yang bisa menghasilkan banyak uang yakni sebagai penari telanjang (striptis). Tergiur dengan rupiah yang bisa didapat, pekerjaan itu pun diambilnya.

Perasaan malu awalnya ada. Namun, lambat laun itu menghilang. Kondisi keuangan ia pun semakin hari semakin membaik. Semakin menggembirakan karena beberapa tahun kemudian, pasangannya tersebut mendapatkan pekerjaan.

Pada 2010, pasangannya itu mengajaknya kembali ke Manado. Ajakan itu diterima oleh Hesty. Berbeda dari kehidupan mereka yang dulu, sekarang mereka kembali ke Manado dengan wajah sumringah.

Di sana, Hesty melahirkan seorang puteri bernama Kimberly, buah dari hubungan dengan pasangan tanpa statusnya. Kehadiran Kimberly sungguh menambah sukacita di tengah rumah mereka. Namun, itu tidak berjalan lama.

Dua tahun berlalu, Hesty mencium hal yang tidak sedap dari laki-laki tersebut. Rasa cuek terhadap Kimberly dan sikap dingin yang ditunjukkan terhadap dirinya membuat kecurigaan di dalam dirinya muncul. Kecurigaan itu menjadi sebuah kebenaran. Laki-laki yang begitu dicintai dan diperjuangkan selama ini ternyata memang telah mengkhianatinya.

Hancur semua harapan. Hancur juga hati Hesty. Di tengah kesedihan, ia teringat akan semua kesalahan yang sudah dibuat. Satu demi satu. Hatinya pun tergerak untuk pergi ke gereja.

Sesampai di gereja, ia pun memohon ampun kepada Tuhan atas segala dosa yang sudah dibuatnya. Momen itu pun menjadi momen yang tidak akan dilupakan karena di saat itulah Tuhan menjamah hati dan ia mengambil komitmen untuk hidup di dalam jalan-Nya.

Hesty menyadari bahwa sudah saatnya ia dan Kimberly hidup baru. 2014, keduanya kembali ke Jakarta. Semua lagi-lagi dari nol.

Tidak ingin buah hatinya mengalami seperti yang pernah dia alami, Hesty memperkenalkan Kimberly dengan Tuhan sejak dini. Walau pun berat, tetapi Hesty melihat penyertaan Tuhan sempurna di dalam kehidupan ia dan anaknya.

Berkat kemampuan memasak yang dimiliki, Hesty akhirnya bisa memperoleh uang. Sejak itu, ia terjun di bidang bisnis kuliner.

Satu ayat firman Tuhan yang selalu dipegang di dalam kehidupan Hesty adalah dari 1 Korintus 2:9: Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia. Ia percaya janji-Nya tersebut ya dan amin, tidak berubah sampai selama-lamanya.

Sumber : Hesty Salomonz
Halaman :
1

Ikuti Kami