Saat Bikin Kesalahan & Terancam Dipecat, Jangan Takut Untuk Mengakui & Minta Maaf
Sumber: BCG Attorney

Finance / 2 March 2017

Kalangan Sendiri

Saat Bikin Kesalahan & Terancam Dipecat, Jangan Takut Untuk Mengakui & Minta Maaf

Puji Astuti Contributor
7032

Setiap orang pernah melakukan kesalahan, termasuk di dalam pekerjaan. Ya, saya juga mengalaminya, saya pernah melakukan kesalahan. Lalu, apa yang kita lakukan ketika melakukan kesalahan? Apakah kamu cepat-cepat menutupinya sehingga tak seorangpun tahu, atau mencari kambing hitam untuk disalahkan? Semoga saja kamu tidak melakukan kedua hal itu, karena akibatnya malah bisa memperburuk situasi. Lalu apa sih tindakan yang benar ketika melakukan kesalahan?

Bayangkan situasi seperti ini: Salah satu klien terbesar perusahaanmu menghubungi bosmu dan mengeluhkan tentang kesalahan yang kamu buat. Klien itu bahkan mengatakan kepada bosmu bahwa kamu harus dipecat kamu. 

Apa yang akan kamu lakukan? 

Beberapa orang akan merasa sangat malu dimana mereka memilih untuk bersembunyi dan tidak pernah bertemu dengan klien itu lagi, atau bahkan yang ekstrim mengundurkan diri dari pekerjaannya. Namun ada juga yang memilih bersikap defensif dan tidak mengakui bahwa dirinya telah melakukan kesalahan itu, baik kepada si klien, bos mereka atau siapapun yang mau mendengarkan mereka. Selain itu, ada yang mencoba memoles kesalahan mereka, dengan berkata, "Ya, itu adalah sebuah kesalahan, tapi tidak terlalu berdampak buruk." 

Dari respon di atas kita bisa belajar beberapa fakta menarik, pertama, bahwa respon di atas bisa kita temukan hampir di perusahaan mana saja. Kedua, semua respon tersebut tidak ada yang menyelesaikan permasalahan atau memperbaiki situasi dengan si klien. 

Jika kamu mengalami hal di atas, maka cobalah langkah berikut ini: sekalipun akhirnya kamu dipecat dari perusahaan itu, kamu harus mengunjungi klien itu secara langsung dan meminta maaf dengan penuh ketulusan. Saya tahu, ini bukanlah pilihan yang enak, namun adalah langkah yang benar yang harus dilakukan dan akan berdampak positif untuk karirmu ke depan. 

Lebih dari 9000 orang yang ikut tes online terhadap pertanyaan "Bagaimana kamu bereaksi saat menerima kritik membangun?" data menunjukkan bahwa hanya 21% yang mendatangi klien dan meminta maaf secara langsung. Tetapi disinilah bedanya, terungkap bahwa orang yang mau berhadapan dengan klien yang marah-marah kepadanya, 42 persennya adalah orang yang mencintai pekerjaannya. 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa mengakui kesalahan dan meminta maaf adalah tindakan yang benar dan lebih menguntungkan bagi karirmu:

Pertama, kamu memperbaiki komunikasimu dengan klien dan berusaha untuk terus menjaga hubungan yang baik, baik dengan kamu pribadi ataupun dengan perusahaan tempatmu bekerja. Jadi, kamu menjadi bagian dari solusi, bukan hanya sebagai pembuat masalah, atau hanya mendiskusikan masalah. 

Kedua, bersembunyi, membantah, menyalahkan dan lain sebagainya, walaupun adalah respon yang lumprah namun berdampak buruk bagi kita. Dengan mengakui kesalahan dan meminta maaf kamu bisa memperbaiki dirimu sehingga ke depan tidak melakukan kesalahan yang sama. Hal itu juga membuat dirimu menjadi pribadi yang terbuka sehingga orang lain tidak takut untuk memberikan masukan. 

Ketiga, ingat hanya 21% orang yang aktif untuk mengakui kesalahan, mengunjungi klien dan meminta maaf. Hal itu membuat dirimu menjadi karyawan yang memiliki reputasi yang berbeda, sekalipun pada akhirnya kamu tidak bekerja di sana, namun kamu akan dikenal sebagai seorang yang berani dan jujur. Orang-orang yang kenal kamu akan berkata, "Wow, dia orang yang punya nyali!" 

Bukan hanya rekan kerja atau atasanmu yang akan mengenal kamu dengan reputasi itu, tapi juga klienmu. Tidak banyak vendor yang punya keberanian untuk duduk bersama mendiskusikan masalah dan mencari jalan keluar bersama. Jika kamu berhasil mengatasi masalah besar akibat kesalahanmu itu, maka kepercayaan klien akan lebih besar, karena kejujuran dan juga kebesaran jiwa kamu untuk meminta maaf dan bahkan memberi solusi atas masalah yang terjadi. 

Keempat, jika klienmu mengeluhkan masalahmu kepada bos kamu dan tidak langsung kepadamu, itu adalah tanda bahwa komunikasimu dengan klien bermasalah dan perlu diperbaiki. Nah, ini adalah batu loncatan untuk kamu memperbaiki diri. Jadilah pendengar yang baik, sehingga klien atau bahkan rekan kerja tidak takut untuk komplain atau memberi masukan. 

Percayalah, saat kamu menghadapi masalah yang menghadangmu, lalu mengatasinya dengan benar dan tidak bersembunyi atau menutupi kesalahan, kamu akan lebih senang dalam bekerja, lebih produktif dan pastilah akan lebih sukses dalam karirmu. 

Sumber : Forbes.com
Halaman :
1

Ikuti Kami