Dalam keterangan resminya, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan bahwa YC tercatat tergabung dalam kelompok teror Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Barat.
Sel jaringan kelompok JAD, jelas Boy Rafli, merupakan kelompok yang dalam enam bulan terakhir merancangkan dan melaksanakan terornya di wilayah Indonesia.
"Sel-sel JAD ini aktif melakukan aksi teror, baik di Jawa Barat, Bekasi, Jawa Tengah, termasuk teror di Kalimantan Timur 2016 kemarin (molotov di depan gereja Oikumene Sengkotek, Samarinda, 13 November). Jadi, mereka kelompok yang selama ini aktivitasnya lebih banyak dilakukan di Jawa Barat dan sekitarnya," ungkap mantan Kapolda Banten tersebut.
Seperti diketahui, aksi pelemparan bom molotov di Gereja Oikumene Sengkotek pada November tahun lalu mengakibatkan seorang anak balita bernama Intan Marbun meninggal dunia. Peristiwa ini mendapat perhatian besar bukan hanya dari dalam negeri tetapi juga luar negeri. Semuanya menyuarakan pesan yang sama yakni mengecam tindakan pelaku saat itu.
Sumber : berbagai sumber