PGI Bantah Berkati Jenazah Umat Islam Pembela Penista Agama
Sumber: umatuna.com

Nasional / 28 February 2017

Kalangan Sendiri

PGI Bantah Berkati Jenazah Umat Islam Pembela Penista Agama

Angelia Agatha Official Writer
3913

Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) memberi komentar atas kabar bahwa mereka akan memberkati jenazah umat Islam pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang marak beredar di masyarakat.

"Berita tersebut tidak benar, bohong atau hoax. Sebab PGI tidak pernah membuat pernyataan seperti itu baik secara lisan maupun tertulis,” kata Kepala Humas PGI, Jeirry Sumampow.

Menurutnya berita tersebut beredar karena ada oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang ingin memperkeruh serta mengganggu suasana kerukunan kehidupan keagamaan. Terlebih lagi sekarang pasangan Basuki – Djarot maju ke putaran kedua melawan Anies – Sandiaga.

"Maka kami meminta agar semua pihak tidak terprovokasi dan menyebarluaskan informasi tersebut melalui berbagai macam media yang ada,” tambahnya.

Sebelumnya beberapa saat lalu publik dihebohkan spanduk yang dipasang di depan Masjid Al Jihad di Gang BB, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan yang bertuliskan “Masjid ini tidak mensholatkan jenazah pendukung & pembela penista agama.” Hal ini terkait kasus pendugaan penistaan agama Ahok yang sedang berlangsung persidangannya.

Menurut kabar yang beredar pengurus masjid berkata bahwa spanduk dipasang untuk mengingatkan umat Muslim agar mereka kembali kepada ajaran Islam yang benar, bahwa haram hukumnya mendukung penista agama.

Terkait berita tersebut, beberapa pihak yang bersangkutanpun turut angkat suara atas kejadian ini. Salah satunya adalah Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat. Dirinya mengungkapkan bahwa kebencian dan dendam kepada seseorang tidaklah baik dan tetap bersikap optimis untuk menghadapinya.

“Tolonglah jaga persatuan di antara kita, jangan hanya demi kekuasaan Pilkada timbul berbagai macam perpecahan, harus kita pentingkan di antara kita saling menghargai, hak pilihan di antara masyarakat, tanpa ada upaya menakut-nakuti, menggertak dan sebagainya. Nanti tentukan di bilik suara, kita kan inginnya damai,” ucapnya.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami