Biar Sederhana, Tapi Ada 3 Alasan Kamu Harus Ucapkan ‘Terima Kasih’
Sumber: www.theodysseyonline.com

Kata Alkitab / 27 February 2017

Kalangan Sendiri

Biar Sederhana, Tapi Ada 3 Alasan Kamu Harus Ucapkan ‘Terima Kasih’

Lori Official Writer
12946

Walaupun kamar mandi itu selalu dipadati pengunjung, tapi kondisi toilet tetap bersih dan berkilau. Sosok seorang wanita terus bekerja, menggosok lantai dan ditutupi orang-orang yang berjalan lalu lalang. Sementara ibu-ibu lain mempersiapkan kalkun atau bersilaturahmi ke rumah keluarga, wanita ini justru melakukan pekerjaannya di toilet. Berkat jasanya, kamar mandi itu selalu bersih. Tapi tahukah kamu, sangat sedikit orang yang justru mengucapkan ‘terima kasih’ kepada wanita itu. Hanya ada seorang wanita yang kemudian tergerak untuk menyampaikannya.

Sesaat ketika wanita itu mengucapkan ‘terima kasih’, ada semburat senyum yang mtergambar di wajah wanita itu. Dia begitu menghargai ucapan sederhana itu.

‘Terima kasih’ memang adalah kata yang sangat sederhana. Tapi kata-kata ini ternyata membawa sukacita bagi orang lain. Mazmur 105 menyampaikan kalau kita tidak hanya menyampaikan ucapan syukur kepada Tuhan. Tapi juga menyampaikan pekerjaan baik yang dilakukan-Nya kepada orang lain (baca Mazmur 105: 1-2; Efesus 6: 4).

Seperti kita secara lisan mencurahkan kekaguman dan rasa syukur kita kepada Tuhan, kita juga patut menyampaikan kata-kata ini kepada orang lain. Karena kita harusnya hidup sesuai dengan teladan Kristus.

Adapun tiga alasan penting kenapa kita harus mengucapkan ‘terima kasih’ kepada orang lain adalah:

1. Mengekspresikan ucapan ‘terima kasih’ kepada Tuhan bisa memperkuat iman

Berkat baru apa yang Tuhan sudah kasih dalam hidupmu? Apakah kamu mendapat tidur yang nyenyak di malam hari? Apakah kamu mendapat sarapan pisang yang enak di pagi hari? Apakah kamu sudah tak lagi frustrasi karena pertengkaran dengan suami/istri? Jangan biarkan setiap waktumu berlalu tanpa berhenti menyadari bahwa kamu harus bersyukur atas semuanya itu.

Semakin kamu melihat kesetiaan Tuhan dalam hidupmu, keluargamu, pertumbuhan rohani, kamu akan semakin percaya diri akan kesetiaan-Nya di masa depan.

2. Menjadi teladan akan kasih dan perbuatan baik Tuhan

Seorang teman bersedia menolongmu saat kamu membutuhkan. Seorang ibu berkorban memberikan waktu dan tenaganya untuk keluarga. Seorang pendeta mempersiapkan dan menyampaikan firman setiap Minggu. Sampaikanlah ‘terima kasih’ kepada mereka yang melakukan hal-hal baik bagi orang lain. Hal ini akan membawa angin segar bagi jiwa mereka dan memacu mereka untuk tetap mau melayani (Ibrani 10: 24-25).

3. Ibarat benih, kebiasaan mengucapkan ‘terima kasih’ akan tumbuh menjadi kebiasaan bagi orang lain

Mazmur 145 memberitahu kita untuk menyampaikan hasil pekerjaan kita bagi generasi mendatang. Karena itu hiduplah dengan positif; mulai dari menyampaikan kebaikan Tuhan kepada orang lain dan menebar sukacita kepada orang lain. Karena hal ini bisa jadi penyemangat bagi hidup orang lain. Kebiasaan mengucapkan ‘terima kasih’ juga bisa seperti benih yang kita tanam, tumbuh dan bertunas. Dalam artian, kamu juga bisa jadi influencer untuk menularkan kebiasaan yang sama untuk dilakukan orang lain juga.  

C. S Lewis pernah bilang, “Kita senang memuji tentang apa yang kita nikmati karena pujian tidak hanya soal ekspresi tapi melengkapi kenikmatan itu sendiri; itulah poin penyempurnanya” Kata-kata pujian dan uacapan terima kasih memang punya kuasa untuk menyemangati jiwa yang terluka dan mengarahkan hati kita kembali kepada Tuhan. Karena itu, jika kita begitu mudahnya bisa menyampaikan ucapan pujian ini kepada Tuhan, kenapa tidak kita juga menyampaikannya kepada orang-orang yang patut menerimanya.

Sumber : Desiringgod.org/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami