Harga ayam kampung
yang relatif mahal dan langka membuat masyarakat kita lebih suka mengkonsumsi ayam
broiler (ayam ras pedaging, red). Tapi tahukah kamu kalau ternyata ayam jenis sangat
tidak baik bagi kesehatan loh. Kog
bisa? Salah satu hal yang membuat ayam ini menjadi masalah adalah proses pemeliharaan ayam.
Pada
umumnya, pedagang ayam broiler lebih peduli dengan pertumbuhan bobot ayam. Untuk itu mereka lebih memilih metode
cepat untuk membuat ayam broiler tumbuh lebih cepat. Tentu saja metode yang dipilih adalah metode praktis yang tidak sehat.
Berikut 7 fakta kesehatan dibalik mengkonsumsi ayam broiler:
Fakta 1: Daging mentah bisa menjadi sarang kuman dan bakteri
Daging mentah bisa saja menjadi sarang dari berbagai jamur dan bakteri. Karena itulah daging ayam broiler yang diperdagangkan bisa terinfeksi bakteri dari daging lainnya. Dalam artian, saat ayam dipotong beberapa diantaranya mungkin terkena bakteri dari ayam lain yang sakit. Bayangkan saja bagaimana puluhan ayam broiler dipotong dalam waktu bersamaan dan dicuci di satu wadah yang sama. Pasti kemungkinan penjangkitan bakterinya pun akan jauh lebih tinggi.
Fakta 2: Ayam broiler biasanya disuntik dengan zat kimia supaya sistem imunnya bisa lebih kebal
Metode suntik
ini bisa menyebabkan resistensi antibiotik. Mengkonsumsi daging ayam broiler saat
sedang mengalami infeksi hanya akan membuat kita jauh lebih lama sembuh karena resistensi
antibiotik dalam ayam. Bayangkan pula bagaimana zat antibiotik yang sudah menyebar di dalam daging ayam masuk ke dalam sistem tubuh kita.
Fakta 3: Ayam broiler bisa menimbulkan risiko kanker dan kolesterol tinggi
Ada sejumlah
sumber menyatakan kalau ayam broiler juga bisa menimbulkan risiko kanker dan kolesterol.
Karena itu ayam kampung yang tak terkontaminasi dengan zat kimia akan jauh lebih sehat untuk dikonsumsi.
Fakta 4: Metode praktis yang dilakukan untuk membesarkan ayam dengan cepat selalu berbeda-beda
Di beberapa
tempat, ayam broiler dipelihara dengan cara menggunakan zat kimia dan obat-obatan
tertentu. Hal ini berguna supaya bobot ayam bisa naik dalam waktu yang singkat. Zat kimia inilah yang berdampak buruk bagi kesehatan.
Fakta 5: Kemungkinan keracunan bisa terjadi
Mengkonsumsi
ayam broiler bisa meningkatkan risiko keracunan makanan. Beberapa studi membuktikan
bahwa hampir 67% ayam broiler mengandung banteri Escherichia Choli atau E.
Choli. Bakteri ini biasanya akan berkembang biak di dalam usus manusia ataupun hewan.
Fakta 6: Ayam kampung tetap lebih sehat dari ayam broiler
Faktanya, ayam
kampung yang dipelihara dengan cara yang natural pasti tidak akan terkontaminasi
dengan zat kimia atau zat penggemuk yang tidak sehat. Ayam kampung juga tidak
akan terinfeksi virus atau bakteri dari unggas lain karena ayam tidak dikonsumsi secara massal.
Fakta 7: Daging broiler bia mengkontaminasi
bahan-bahan dapur lainnya
Saat membeli
daging mentah dari pasar, jangan menyimpannya bersamaan dengan sayur-sayuran mentah
atau buah-buahan lainnya. Pisau yang digunakan untuk memotong daging ayam juga diusahakan
untuk dibersihkan sesegera mungkin. Karena hal itu bisa jadi pemicu terjangkitnya
virus atau bakteri dari daging ayam ke bahan-bahan dapur lain.