Sebagai generasi
millennia yang sudah serba modern, dalam artian sudah hampir tak lagi mengadopsi
aturan-aturan gereja yang dianggap kuno, tentu akan sulit sekali menemukan anak muda yang benar-benar
melakukan hal yang sesuai dengan firman Tuhan (baca Hakim-hakim 17: 6; 21: 25).
Ini jadi tantangan baru yang dihadapi orang-orang Kristen di jaman ini. Bahkan mencari
pasangan sepadan (dalam artian; seiman) pun seperti mencari jarum di tumpukan jerami.
Pertanyaan buat
kamu-kamu anak muda adalah ‘Bagaimana kamu bisa memutuskan seseorang yang tepat
buat kamu? Bagaimana kamu tahu kalau dia benar-benar hidup dalam Tuhan? Atau malah
dia hanyalah orang Kristen biasa-biasa saja, yang cuma melakukam ritual ibadah biasa-biasa saja sepanjang tahun? Apakah iman Kristennya benar-benar dihidupi dan bahkan menjadikannya pilar dalam hidup?
Lalu kalau ada
seseorang yang memang sedang menarik hatimu dan pengen sekali mengenal dia lebih
dekat lagi, apakah mengajak dia ke gereja di kencan pertama adalah ide yang bagus? Yuk kita bahasa hal ini secara mendalam.
Kasih kesempatan untuk kalian saling mengenal
Tujuan
utama dari berkencan adalah supaya satu sama lain saling mengenal. Misalnya untuk
lebih memahami karakternya, apa yang jadi fokus hidupnya apa hal yang paling penting
dalam hidupnya dan sebagainya. Kalau dia jelas-jelas seiman, dalam artian dia adalah
Kristen juga, kamu berarti sudah punya panduan untuk mengarahkan kepentinganmu bersama
dia. Karena itu, pergi ke gereja di kencan pertama bisa jadi ide yang sangat baik
untuk mengetahui bagaimana sebenarnya hubungan dia dengan Tuhan. Hal ini akan memicu percakapan yang lebih banyak tentang gereja dan kehidupan iman kalian.
Kencan pertama
kamu memang nggak perlu harus dengan cara yang kaku. Misalnya, bertatap muka
atau bicara seperti bentuk wawancara. Karen acara berkencan seperti ini hanya akan
membuat si dia merasa tidak nyaman. Gereja, bagaimanapun, adalah tempat dimana
kalian bisa saling duduk berdampingan. Hal ini tentu sangat baik untuk
membangun koneksi tanpa adanya tekanan kondisi ketidaknyamanan saat harus saling bertatap muka.
Cara pandang dari aspek Sosial
Dari sudut pandang
sosial, mengajak gebetan ke gereja untuk kencan pertama juga dianggap menarik. Karena
di gereja kalian bisa membangun peluang percakapan yang lebih interaktif, bukan
hanya diantara kalian berdua saja tapi juga orang lain di gereja. Dari interaksi
itu kamu bisa semakin mengenal dia, “Apakah dia adalah pribadi yang mudah berinteraksi
dengan orang lain? Apakah dia introvert atau ekstrovert? Apakah dia terlihat
canggung dan menjawab seperlunya dan bahkan tidak memberikan umpan balik saat kalian berbicara?” Ini sangat penting!
Kamu bisa lebih
mengenal seseorang saat berbicara dengan dia. Kamu bisa menangkap bagaimana kepribadiannya,
bagaimana dia bersikap kepada orang lain atau seberapa tinggi tingkat narsis yang dia punya.
Cara pandang dari aspek spiritual
Dari aspek
spiritual, mengajak gebetan ke gereja di kencan pertama bisa menjadi pertimbangan
besar. Jika kamu serius sekali untuk bisa menemukan seseorang yang kompetibel dan juga serius soal imannya, kenapa tidak memulainya dengan mengajaknya ke gereja?
Kalau dia benar-benar
mau menghadiri ibadah gereja denganmu, itu artinya dia menghormatimu dan cukup terbuka.
Tentu saja semua
orang pengen berkencan dengan pribadi yang menghormati dan menghargai kepentingan
orang lain. Bahkan meskipun kencan itu pada akhirnya gagal, hal itu mungkin saja
jadi cara Tuhan supaya kamu bisa memperkenalkan Yesus kepadanya (Markus 16: 15;
Yohanes 3: 17).
Melakukan kencan
pertama di gereja akan sangat membantu untuk memecahkan beberapa hambatan dan memungkinkanmu
menemukan soal siapa dia. Kenapa nggak merencanakan hal ini dari awal hubungan?
Tentu saja, sebelum berkencan, berdoalah terlebih dulu. “Tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa
dan permohonan dengan ucapan syukur.” Filipi 4: 6