Berlokasi di tepi aliran Kali Progo, Gua Maria Jatiningsih,
Yogyakarta ini menawarkan kedamaian yang menyatu dengan alam. Di tempat ini para
pengunjung bisa melakukan banyak hal, mulai dari menikmati syahdunya suasana ziarah yang diiringi dengan aliran sungai di sekitarnya.
Tempat wisata ini sebenarnya dikhususkan bagi umat Katolik. Tapi,
tak tertutup juga bagi yang Protestan karena selain berisi patung bunda Maria,
kompleks wisata ini juga dilengkapi dengan sejumlah patung ilustrasi penyaliban Yesus dan juga patung saat Bunda Maria menerima Yesus dalam pangkuannya.
Di dalam kompleks kamu akan melihat berdiri sebuah patung salib besar yang banyak digunakan peziarah untuk berdoa dan menyalakan lilin.
Sementara di kompleks bagian belakang, terdapat rangkaian patung ilustrasi Yesus disalibkan atau akrab disebut dengan La Pieta. Di sekitar kompleks juga berisi berbagai fasilitas seperti aula, kapel terbuka, pendopo bahkan penginapan bagi para pengunjung.
Sumber: Maioloo.com
Kompleks ini mulai dibangun sejak tahun 1952 oleh warga setempat
yang mayoritas beragama Katolik. Mereka awalnya hanya menggelar perkumpulan di setiap hari Jumat malam. Di atas tanah milik pribadi yang dihibahkan oleh seorang warga bernama Ignatius Purwidono ini, Gua Maria akhirnya berdiri.
Bagi yang hendak berkunjung ke Gua Maria Sendang Jatiningsih
sangat disarankan untuk datang pada saat acara Doa Novena atau datanglah selama
bulan Mei dan Oktober karena di bulan-bulan itu bertepatan dengan perayaan bulan
Maria dan bulan Rosario (menurut kepercayaan umat Katolik).
Untuk tahu lebih banyak soal wisata yang satu ini, kamu
bisa rencanakan liburan ke sana dan nikmati saat-saat khusyuk berdoa dan merasakan
hadirat Tuhan di tengah kesejukan alam nan asri dan tenang.